KEEROM, – Personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Pos KM 140 kembali beraksi dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mengalami sakit akibat peralihan cuaca dari panas ke hujan dalam kurun waktu hampir dua minggu ini, oleh karena itu tim kesehatan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Pos KM 140 pergencar kembali layanan kesehatan kepada setiap masyarakat yang sedang mengalami sakit dan berobat ke klinik Pos Satgas bertempat di Kampung Monggoefi, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Rabu, (24/11/2021).
Dansatgas mengungkapkan bahwa pada momentum ini masyarakat sangat membutuhkan kehadiran tim kesehatan guna berkonsultasi, memperoleh pelayanan kesehatan bahkan berobat atas sakit yang dideritanya, oleh karena itu kami dari Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista pergencar kembali layanan kesehatan untuk masyarakat melalui tim kesehatan Satgas dengan tujuan agar memastikan bahwa layanan kesehatan yang kami berikan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat apalagi di saat-saat seperti ini.
“Ini merupakan salah satu wujud dari upaya kami untuk selalu dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat apalagi masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan tim kesehatan satgas secara rutin, hal ini dilakukan agar dapat memastikan masyarakat dalam keadaan sehat,” ucap Dansatgas.
Di tempat terpisah, Danpos KM 140 Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letda Inf Hengky Dwi C mengungkapkan bahwa salah seorang masyarakat kampung Monggoefi Bapak Yodan (46) bersama rekannya mendatangi Pos KM 140 dengan maksud untuk berobat karena menurut penuturannya bahwa sudah 2 hari ini dirinya menggigil disertai dengan demam panas yang hilang-timbul, kepala pusing, nafsu makan berkurang, tubuh berkeringat diiringi dengan rasa kelelahan dan terasa nyeri pada setiap persendian adalah tanda dari gejala malaria.
“Setelah dilakukan pemeriksaan kepada bapak Yordan menggunakan alat pendeteksi malaria, benar diketahui bahwa yang bersangkutan mengalami sakit malaria, menurut keterangan tim kesehatan kami bahwa pengobatan untuk penyakit ini dilakukan dengan memberikan obat DHP-Frimal dan Primakuin serta ditambah dengan Paracetamol dan diminum secara rutin,” ungkap Hengky.
Sementara itu, Bapak Yodan (46) sebagai salah satu warga kampung Monggoefi mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Pos KM 140 karena telah memberikan layanan kesehatan secara cuma-cuma kepadanya yang mengalami sakit malaria.
“Saya atas nama pribadi mengucapkan terimakasih sekali kepada Satgas TNI Yonif 403 Pos KM 140 yang sudah beri layanan kesehatan, kasih bantu obati saya dan masyarakat Monggoefi lainnya yang mengalami sakit serupa, sehingga kami masyarakat merasa sangat terbantu,” ucap Yodan. (Pen Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/WP)