Nurfaizi : Indonesia Dengan Pancasila, Itu Warisan Berharga, Tak Ternilai Harganya

img_20210817_203947_compress544714062047371980649-2.jpg

JAKARTA.(Benuanews.com)- 17 Agustus 2021, Republik Indonesia memasuki usia ke-76 tahun. Segala tatantangan dan rintangan berhasil dilalui oleh Negara Bangsa Indonesia yang usianya kini tak muda lagi. Di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 tahun ini, Mantan Kabareksirm Komjen Pol. (Purn) Nurfaizi Suwandi mengingatkan seluruh elemen Bangsa Indonesia untuk tetap menjaga persatuan, kesatuan serta semangat gotong-royong yang merupakan jiwa Bangsa Indonesia.

“Gotong-royong yang merupakan intisari dari Pancasila adalah jiwa dan jati diri Bangsa Indonesia yang harus tetap dijaga,” ujar Nurfaizi kepada wartawan, Selasa (17/8/2021).

Mantan Dubes Indonesia untuk Mesir itu juga mengatakan bahwa gotong-royong saat ini sangat diperlukan Bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19. Menguti sepenggal pidato Presiden Joko Widodo, dia mengatakan di tengah-tengah pandemi COVID-19 mengupayakan kesembuhan sendiri-sendiri akan sulit. Diperlukan upaya bersama dalam mendapatkan kesembuhan bersama, di situlah diperlukan semangat gotong-royong.

Nurfaizi mengingatkan kepada generasi muda Bangsa Indonesia, dengan megutip pidato salah satu Proklamator Kemerdekaan sekaligus Presiden Pertama Indonesia, Sukarno pada Peringatan HUT RI 17 Agustus 1953, “Presiden Sukarno berkata, bukan sewindu atau dua windu, dengan berapi-api dan tegas, Beliau mengatakan, Bangsa Indonesia bertujuan bernegara buat selama-lamanya,”

Selain itu, melihat kondisi global dan regional saat ini, terutama perkembangan kondisi di Afganistan, Nurfaizi kembali mengingatkan konsep Great Wall Interception, Pancasila sebagai ideologi yang membendung paham-paham atau ideologi transnasional yang mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

“Kita punya ideologi Pancasila, itu warisan berharga, tak ternilai harganya ya, yang diwariskan oleh para pendiri Bangsa kita untuk generasi penerus, nah Pancasila itu bisa menjadi pembendung ideologi-idelogi transnasional, termasuk paham-paham radikal,” jelasnya.

Menurut Nurfaizi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara yang intisarinya gotong-royong yang dimiliki Bangsa Indonesia, merupakan modal utama dalam menghadpi pandemi COVID-19 serta tantangan lainnya. Juga merupakan modal dasar menuju Indonesia kuat, Indonesia tumbuh!(***)

scroll to top