Nasution : 2022 Dikbud Merangin Prioritaskan Bantuan Sekolah di Daerah Pedesaan

IMG-20211118-WA0054.jpg

Merangin (Benuanews.com) – Persoalan pendidikan memang tidak ada habis habisnya. Terlebih soal sarana dan prasarana, masih saja di temui didunia pendidikan Merangin. Seperti di SMP Negeri 24 Merangin tepatnya di Desa Ulak Makam Kecamatan Tabir Ilir. yang mana, siswa disekolah setempat belajar diatas lantai.

Tidak hanya itu, meja belajar siswa  merupakan meja  bekas lagi rendah, yang sudah lapuk dan  sangat tidak layak untuk digunakan. 

Mengetahui hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Merangin  Nasution S.Pd ME  bergerak cepat (Gercep) mengunjungi SMP N 24 Merangin untuk melihat secara langsung aktifitas belajar siswa sekolah.

Pantauan media ini, Kamis, (18/11/2021), Nasution langsung bergegas masuk keruangan yang dimaksud. Ternyata benar anak anak belajar diatas lantai. Melihat hal ini, Nasution langsung terharu sempat meneteskan air mata. Didepan siswa dan kepala sekolah, dirinya menegaskan akan mengangarkan bantuan meja kursi di tahun 2022.

“Kemarin, kami mendapat laporan bahwa di SMP ini siswa belajar dilantai  Ternyata benar. Perlu diketahui, tahun 2022 nanti ada atau tidaknya anggaran pemerintah untuk pengadaan mobiler, saya siap menyumbangkan dana pribadi untuk pembelian mobiler. Yang penting anak anak tahun 2022 nanti wajib belajar ada meja dan kursinya,”tegasnya.

Menurut Nasution, dirinya sempat heran mengapa sekolah di daerah pedesaan selalu tertinggal dibanding sekolah didaerah perkotaan. Bahkan, sudah dua sekolah ia temui dengan kondisi serupa anak anak belajar diatas lantai.

“Saya heran, mengapa fasilitas sekolah didaerah pedesaan selalu tertinggal dibanding sekolah diperkotaan. Saya tidak mau ini terjadi lagi, asalkan dapodik akurat dan masuk dalam renja kita prioritaskan bantuan kedaerah pedesaan,”tuturnya.

Sementara itu, setelah berkunjung ke SMP Negeri 24  Merangin Nasution yang didampingi Kasi Kurikulum dan Penilaian SD Hendri Budiman, dan Kasi Peserta Didik dan  Pengembangan Karater, Dodi juga berkunjung ke SD 201 Tanjung Ilir, dan SD  297 Koto Rayo. Sama halnya, disini Dikbud Merangin juga mengecek aktifitas belajar siswa dan para guru serta keluhan dari pihak sekolah terutama soal sarana dan prasarana. (Ran)

scroll to top