Nagari Talaok Dapat Bantuan Anak Ayam KUB, Wagub Audy Joinaldy: Nagari Talaok Sebagai Contoh Bagi Wali – Wali di Pesisir Selatan

IMG-20221008-WA0081.jpg

Pessel, Benuanews
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), menyalurkan bantuan anak ayam Kampung Unggul Balitbang (KUB) dan bibit ikan pada Nagari Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.

Bantuan itu langsung diserahkan oleh
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy S. PT., M.Sc., M. M., IPM, ASEAN. ENG, Dt Rajo Pasisia Alam, di kantor Nagari setempat, Jumat (7/10).

“Ya, hari ini kita memberikan bantuan anak ayam KUB ke Nagari Talaok sebanyak 4 ribu ekor untuk empat kelompok dan juga 15 ribu bibit ikan,” kata Audy Joinaldy, yang di dampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Sumatera Barat Desniarti dan Sekretaris Dinas Perikanan Sumatera Barat, Sukarli.

Dalam penyaluran tersebut dihadiri Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar diwakili Sekda Mawardi Roska, Kapolres Pessel, AKBP Novianto Taryono, Dandim 0311 (mewakili), Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Talaok, Dodi Rahmatul Ikhlas, SH, Dt Majo Basa, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Camat Bayang Masri dan Wali Nagari se – Kecamatan Bayang.

Nagari Talaok, telah melakukan pengembangan budidaya Ayam Kampung Unggul, sejak awal Februari 2022 lalu. Inovasi itu dilakukan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakatnya.

Audy melanjutkan bantuan yang diterima tersebut agar dipelihara dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan protein dalam menekan angka Stunting sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Nagari Talaok ini, bisa diberikan contoh. tak hanya bagi Wali yang ada di pesisir selatan tapi juga buat wali -wali yang ada di Sumatera Barat,” ujar Audy itu, yang juga diwisuda sebagai Doktor Manajemen Bisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Rabu 16 Maret 2022, lalu.

Ia mengungkapkan pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengalokasikan anggaran 10 parsen dari APBD yang akan diperuntukkan diberbagai sektor seperti sektor Pertanian, Peternakan, Nelayan dan lain sebagainya.

Maka dari itu pemerintah mendorong bagi Nagari – Nagari lain untuk dapat melakukan inovasi salah satunya mengembangkan Ayam KUB dengan cara kelompok.

Menurutnya, peran wali nagari sangatlah besar untuk bisa melakukan inovasi guna menuntaskan kemiskinan. Karena yang lebih mengetahui kondisi masyarakatnya itu adalah wali nagari tersebut.

Audy menyebut, bahwa angka kemiskinan di Sumatera Barat, secara nasional berada di peringkat ke enam, dengan angka 5,92 parsen.

“Kita akan dorong wali nagari yang melakukan inovasi untuk menuntaskan kemiskinan. Kalau walinya memang mau dan peduli pada masyarakat nya, insa Allah ada jalan,” ungkapnya.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Pesisir Selatan Mawardi Roska meminta Nagari setempat hasil dari pengembangan inovasi (Ayam KUB) itu dipergunakan untuk lebih diprioritaskan bagi keluarga yang punya balita.

Disamping itu, ia juga mengharapkan pada masyarakat agar dapat memanfaatkan perkarangan untuk bisa menanam sayur – sayuran dan buah -buahan ataupun beternak lainya. Sehingga masyarakat tersebut bisa memproduksi Vitamin dan protein untuk mengatasi Stunting bagi anak balitanya.

“Jadi kami sarankan kepada Wali Nagari, Bamus dan Ninik Mamak prioritaskan pada masyarakat yang punya balita. Supaya dia bisa menghasilkan protein, karena protein lah yang mengatasi Stunting dan membuat anak sehat dan cerdas,” pinta Mawardi.

Sementara itu, Wali Nagari Talaok Ilwardi bertekad akan terus melakukan inovasi dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di daerah itu. Salah satu yang telah dilakukanya adalah pengembangan Budidaya Ayam Kampung Unggul di Nagari tersebut.

Nagari tersebut telah melakukan pengembangan budidaya Ayam Kampung Unggul, sejak awal Februari 2022 lalu.

Ilwardi mengatakan, pengembangan budidaya Ayam Kampung Unggul itu merupakan salah satu program unggulan di Nagari setempat, sekaligus dalam rangka mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan sebagai upaya menjaga ekonomi masyarakat tetap stabil.

“Terima kasih banyak pak Wagub, yang telah memberikan bantuan Ayam Kampung Unggul dan juga bantuan bibit ikan ini kepada kami dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat di sini,” ungkapnya.

Menurut Ilwardi, pengembangan budidaya Ayam Kampung Unggul itu sangat cocok dikembangkan sebagai upaya meningkatan ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Dikatakanya, budidaya Ayam Kampung Unggul tersebut dikelola oleh kelompok masyarakat yang dikepalai oleh satu unit peternakan dengan menyediakan mesin pengolah pakan, dan mesin penetas telur melalui dana desa sebesar 20 persen yang dikucurkan oleh pemerintah pusat.

“Hasil pengembangan inivasi ini kami prioritaskan pada keluarga yang punya anak balita untuk mengatasi stunting dan juga diberikan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” ujarnya.

“Jadi kami dari pihak nagari berharap agar masyarakat bisa sukses dalam pengembangan budidaya Ayam Kampung Unggul ini, sehingga dapat pula meningkatkan ekonomi mereka secara mandiri kedepanya,” harapnya.(Wandi)

scroll to top