Jawa Tengah (Benuanews.com ). Sabtu (10/10/2020) sekitar pukul 12.00 muncul lagi bintang komet atau disebut juga lintang kemukus yang memiliki semburat merah maron dibagian ekornya. Muncul di langit bagian timur tenggara dan dapat dilihat oleh banyak orang. Lintang kemukus biasanya muncul antara pukul 11.00 malam hingga besuk paginya pukul 04.15 WIB.
Pak Jaswadi (72th) orang yang dianggap dituakan oleh masyarakat sekitar Desa Juwiring Klaten, mengatakan “Munculnya lintang kemukus itu merupakan tanda alam yang menjadi symbol akan terjadi sesuatu dan lintang kemukus tidak muncul setiap saat”. “Dahulu pada umumnya bagi masyarakat jawa selalu mempelajari dan melihat tanda alam sebagai bentuk prediksi alamiah tentang peristiwa apa yang akan terjadi di hari hari mendatang”, katanya.
Pak Narto Suroto (80th) seorang yang sering dianggap paranormal bercerita bahwa sebelum kejadian gestapu 1965 (G65) selama tiga hari berturut-turut muncul lintang kemukus yang kepalanya mengarah ke barat. “Peristiwa reformasi 1998 juga muncul lintang kemukus, arah kepalanya juga ke barat”, lanjutnya. Beberapa hari ini lintang kemukus juga muncul di pagi hari. Pak Narto tidak berani memberikan informasi tentang peristiwa apa yang akan terjadi setelah ada unjuk rasa di beberapa daerah pada Kamis, 08/10/2020 kemarin. “Itu cuma tanda alam saja”, lanjutnya.
Munculnya lintang kemukus memang sempat heboh bagi masyarakat jawa lanjut usia. Sempat menjadi perbincangan masyarakat, benarkah akan terjadi peristiwa besar terutama soal suksesi kepemimpinan. Diskusinya tidak ada ujung kesimpulanya, masing masing orang memiliki pendapat yang berbeda.
Munculnya lintang kemukus kadang tidak hanya bisa dilihat di Indonesia saja. Kata seorang mahasiswa (Nurcahyo 22th) lulusan metrology, lintang komet atau lintang kemukus dapat dilihat di belahan Amerika Serikat dan Mexico. “EarthSky memberikan informasi bahwa kemunculan lintang kemukus atau fenomena alam akan terjadi dan sudah diprediksi antara tanggal 5 Oktober hingga 11 Oktober 2020 mulai pada pukul sekitar 23.00 WIB”, katanya.
(contributor : barry)