Padang, Benuanews.com,- Efri Anggara pgl Angga (32), pekerja bengkel yang beralamat di Pilla Tarok RT 02 RW 09 Kel.Pasar Ambacang Kec,Kuranji Padang ditangkap tim Opsnal Polsek Koto Tangah di samping sebuah ruko di Parupuk Tabing Koto Tangah Padang, Kamis 7 Juli 2022. Angga ditangkap berdasarkan laporan adanya seorang warga yang kehilangan sepeda motor di rumahnya Komplek Wisma Indah III Blok B No 6 RT 01 Rw 06 Kel.Parupuk Tabing Kec,Koto Tangah Padang
Angga ditangkap berdasarkan laporan korban ke Polsek Koto Tangah dengan
Laporan Polisi Nomor :LP/ 52 /B/VII/2022/Sekta Koto Tangah tanggal 7 Juli 2022. Menurut korban Ultra Prasinata (32)
Suku Sikumbang, Wiraswasta, peristiwa pencurian tersebut terjadi pada hari Selasa tgl 5 Juli 2022 sekira pukul 07.00.Wib
Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino SH, MH didampingi Kanit Reskrim Ipda Mardianto Padang SH kepada Benuanews mengatakan, dari hasil penyelidikan di lapangan di dukung dengan rekaman wajah pelaku yang ada dalam CCTV diketahui pelaku sedang berada di samping ruko di Parupuk Tabing sedang menghisap lem Banteng
“Berdasarkan informasi tersebut saya bersama Kanit Reskrim Ipda Mardianto Padang langsung turun ke lapangan melakukan pengejaran, sampai di lokasi benar pelaku sedang duduk di samping ruko sambil menghisap lem Banteng dengan sepeda motor di parkir dekat pelaku” ujar AKP Afrino.
Melihat pelaku sedang duduk sambil menghisap lem Anggota Opsnal langsung mengamankan pelaku dengan menggeledah badan, kemudian melakukan pengecekan No. rangka dan No.mesin sepeda motor yg dibawa pelaku ternyata sepeda motor tersebut hasil curian dan sudah di laporkan di Polsek Koto tangah pada hari Selasa tanggal 5 Juli 2022 sekitar pukul.11.30 wib.
Selanjutnya terduga pelaku dibawa ke Polsek Koto Tangah beserta barang bukti
- 1(satu) unit sepeda
merk beat warna hitam
BA 2153 WZ
No.rangka : MH1JFFM212EK533650
No.mesin :
JFM2E1446494
Dari hasil interogasi pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan Pencurian 1(satu) unit Sepeda motor milik korban yg diambil pelaku dari garase rumah korban dalam keadaan stang terkunci. Dan pelaku Residivis dalam Perkara Curanmor.
Pada tahun 2018 menjalani hukuman 1 tahun di Rutan Muara Padang
Saat ini pelaku sedang di lakukan pemeriksaan dan pengembangan TKP lainnya. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
- Pengembangan TKP lainnya
- Cari dan sita barang bukti
- Riksa saksi
- Melengkapi mindik
- Proses sidik
Akibat perbuatannya tersebut, tersangka dijerat dengan pasal 363 KUH Pidana dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun.
(Marlim)