MAN 2 Pessel Ikuti Lomba KIP Tingkat SLTA se – Sumbar, Kepsek Ahmad Asdi: Saya Komit Mensosialisasikan Keterbukaan Informasi Publik

IMG-20231109-WA0005.jpg

Pessel, Benuanews.Com
Sekolah Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pesisir Selatan (Pessel), berkomitmen mensosialisasikan, membumikan dan memasyarakatkan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) ke seluruh jajaran Madrasyah hingga sampai ke luar Sumatera Barat.

Kepala MAN 2 Pessel, Ahmad Asdi mengatakan membumikan dan mensosialisasikan keterbukaan informasi publik di tengah – tengah masyarakat harus dilaksanakan. Karena itu sesuai dengan Undang – Undang yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Bahwasanya Keterbukaan Informasi Publik itu adalah hak semua publik.

“Jadi, tidak ada satu informasi pun yang kita tutupi. Maka dari itu segala bentuk upaya yang bisa dilakukan Madrasyah Aliyah Negeri 2 Pessel terkait dengan keterbukaan informasi publik hari ini kami komit untuk melaksanakan hal tersebut,” kata Ahmad Asdi, Kamis (9/11/2023), dihadapan tim penilai KIP dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumatera Barat, Tanti Endang Lestari Komisioner Komisi Informasi Bidang Kelembagaan, sekaligus Ketua pelaksana monitoring evaluasi keterbukaan informasi publik.

Saat itu juga dihadiri, Camat IV Jurai, Danramil, Kapolsek, Komite, tokoh masyarakat dan para undangan lainnya.

Sekolah MAN 2 Pessel mengikuti penilaian Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) tingkat Madrasyah, SMA, SMK se – Sumatera Barat.

Ahmad Asdi melanjutkan pada tahun 2021 sekolah tersebut telah berjibaku mensosialisasikan keterbukaan informasi publik dan meraih peringkat 2 tingkat SLTA se – Sumatera Barat dalam keterbukaan informasi publikpublik tersebut.

Namun, ia tetap berjibaku membenahi diri bagaimana supaya KIP tersebut untuk mengimplementasikan terutama dilingkungan sekolahnya karena merupakan suatu amanah Undang – Undang.

“Kalau Undang – Undang yang sudah menyatakan tentunya tidak ada alasan tidak melaksanakan Undang – Undang tersebut,” ujarnya.

“Dan tahun 2022, kita juga ikut berkompetisi Alhamdulillah MAN 2 Pessel dinobatkan peringkat 1,” sambungnya.

Disamping itu, kata Asdi, untuk mensosialisasikan, membumikan dan memasyarakatkan keterbukaan informasi publik dilingkungan Madrasyah ada sesuatu hal yang bisa dilaksanakan dalam rangka memudahkan keterbukaan informasi publik tersebut.

Salah satu teknik itu yang kami laksanakan bagaimana MAN 2 Pessel untuk menggait kantor Kementerian Agama supaya tersentuh hatinya untuk ikut berkompetisi terkait dengan KIP tersebut.

“Ketika Kepala kantor Kementerian Agama Pesisir Selatan sudah melaksanakan informasi publik, kami yakin seluruh jajaran Madrasyah se – Pessel akan mengikuti jejak pimpinan. Nah, maka salah satu upaya yang kami laksanakan bagaimana supaya kantor Kemenag juga ikut berkompetisi sama dengan MAN 2 Pessel,” kata Asdi.

“Dan kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala motivasi, dorongan serta arahan yang telah diberikan kepada MAN 2 Pessel bagaimana memasyarakatkan keterbukaan informasi publik berawal dari MAN 2 Pessel bisa kami laksanakan,” ucapnya.

Sementara, Komisioner Komisi Informasi Bidang Kelembagaan, sekaligus Ketua pelaksana monitoring evaluasi keterbukaan informasi publik, Tanti Endang Lestari mengatakan bahwa itu merupakan kegiatan tahunan yakni memonitoring, evaluasi keterbukaan informasi publik. Dan ini yang ke – 9 kali semenjak berdirinya Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat di tahun 2014.

Ia menyebut kegiatan itu bertujuan untuk mengukur, melihat, menilai dan implementasi KIP di badan publik.

Saat ini, kata Tanti, ada 10 kategori yang sedang dinilai di Provinsi Sumatera Barat yaitu OPD Provinsi, pemerintah kabupaten/ kota, Pemerintah Nagari dan sekolah.

“Untuk sekolah terdiri dari Madrasyah Aliyah, SMA dan SMK. Dari 108 tingkat SLTA se – Sumatera Barat, 34 sekolah yang di perivukasi vaktual untuk melaju,” kata dia.

Selain sekolah, lanjut ia mengatakan, juga ada lembaga yudikatif, terdiri dari Pengadilan Agama, dan Pengadilan Negeri. Kemudian dilanjutkan instasi Vertikal, BUMN, BUMD, BumNag dan Bundes.

Ia menambahkan bahwasanya di tahun 2022, MAN 2 Pessel sudah menjadi sekolah yang informatif. Dan sekolah tersebut saat ini telah memperlihatkan komitmennya yang sudah diiringi dengan konsistensi.

“Nah, di tahun 2023 ini saya berharap ada potensi penilaian untuk informatif dari MAN 2 Pessel yang sedang berlangsung penilaian. Serta komitmen dan diteruskan dengan konsistensi,” tutupnya.(Wandi)

scroll to top