Lubuk Basung (benuanews.com) — Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Agam mengakibatkan terjadi longsor dibeberapa titik di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Sumatera Barat, material longsor yang menimbun jalan raya sempat tidak bisa dilewati kendaraan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan tanah longsor terjadi di Tanjung Alai, Nagari Koto Malintang satu titik sepanjang 15 meter dan tinggi 1,5 meter.
“Akses lalu lintas dari Lubukbasung menuju Bukittinggi tidak dapat dilalui kendaraan,” katanya.
Kemudian di Anak Aia, Jorong Muko-muko, Nagari Koto Malintang satu titik tanah longsor sepanjang 20 meter dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Setelah itu, tanah longsor juga melanda Pantas, Nagari Tanjung Sani dua titik mengakibatkan jalan tertimbun lumpur sepanjang 25 meter.
Selain itu, tanah longsor masuk rumah warga milik Deni Harianto (45) dan Syafri (64).
Tanah longsor juga melanda Sungai Tampang, Nagari Tanjung Sani satu titik sepanjang 25 meter.
Selain tanah longsor, luapan air juga terjadi di Galapuang, Nagari Tanjung Sani.
“Ini data sementara yang kita peroleh dari warga sekitar dan total kerugian belum diketahui,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini anggota Satgas sudah menuju lokasi untuk mendata dan membersihkan material longsor menimbun jalan. Pembersihan material itu membutuhkan alat berat.
Tanah longsor itu akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu semenjak pukul 13.00 WIB dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
Setelah dilakukan pembersihan bersama dengan Tim Gabungan di Lapangan, untuk akses jalan sudah dapat dilewati oleh kendaraan R2 dan R4 dengan sistim buka tutup pada pukul 17.40 WIB.
Kontributor : Eko