Padang, Benuanews.com,– Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengadakan lelang digital produk UMKM. DJKN menargetkan 600 pelaku UMKM dan 2.000 produk UMKM dijual lewat Gebyar Lelang Produk UMKM 2022 tersebut.
“Minimal 2.000 produk kita targetkan bisa dipasarkan melalui lelang.go.id dan melibatkan minimal juga 600 pelaku UMKM yang nanti berasal dari mitra pembinaan UMKM yang saya sebutkan tadi,” ujar Direktur Lelang DJKN Joko Prihatno pada konferensi virtual, Jumat (18/2).
Joko mengatakan DJKN akan menambahkan fitur khusus UMKM pada situs lelang.go.ig, di mana acara akan diadakan secara virtual.
“Kalau sekarang kan dilelang.go.id fitur UMKM-nya ada fitur tersendiri, jadi nanti untuk Gebyar Produk UMKM nanti di lelang.go.id ada fitur khusus untuk lelang UMKM,” tambahnya.
Selain fitur khusus UMKM, beberapa program baru yang ditambahkan untuk pelaksanaan Gebyar Lelang Produk UMKM 2022 mencakup lelang dengan uang jaminan nol persen di platform lelang.co.id.
Fitur lainnya, extended auction dan barang tidak akan langsung hilang jika sudah dibeli dan sistem penawaran closed bidding yang membuat pembeli tidak perlu menunggu pembukaan lelang untuk mengetahui pengumuman pemenang.
“Upaya-upaya yang kami lakukan ini mudah-mudahan betul-betul bisa mengangkat produk-produk UMKM ke pasar internasional, cita-citanya seperti itu. Nah, tapi paling tidak edukasi sosialisasi agar pelaku UMKM menggunakan produk digital dalam pemasarannya semakin meningkat,” tutur Joko.
Joko berharap lewat Gebyar Lelang Produk UMKM 2022 dapat menjadi perwujudan agenda prioritas G20 dengan mengakselerasi digitalisasi UMKM di Indonesia.
“Pastinya ini akan mendukung juga agenda prioritas G20, yaitu untuk mendorong inklusi keuangan digital dan keuangan UMKM,” terang Joko.
Acara yang diselenggarakan pada 24 Maret 2024 ini akan menggandeng sejumlah mitra pembina UMKM, mulai dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kemudian,Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syahri (KNEKS), Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU-PIP) serta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Jadi dengan sumber daya yang ada ini, saya optimistis kegiatan lelang produk UMKM pada 24 Maret 2022 akan semarak dan mudah-mudahan akan berdampak pada kebaikan ekonomi para pelaku UMKM,” katanya.
Menanggapi akan dilaksanakannya lelang digital UMKM, Ketua HRAcademy Sumbar Wevy Maritha Istianti mengatakan sangat antusias dengan diadakan lelang secara virtual tersebut. “Sebagai pembina UMKM, saya sangat bersyukur dengan diadakannya lelang virtual ini” ujar Wevy
Hal ini akan memudahkan UMKM untuk memasarkan produknya, sehingga mereka tidak terpaku kepada pasar lokal saja, akan tetapi akan meningkatkan ke pasar nasional bahkan mancanegara, tutur Wevy.
Untuk itu Wevy menghimbau kepada UMKM yang ada di Sumbar khusus agar ikut berpartisipasi dalam lelang virtual ini.
(Marlim)