Langsiran material lancar, anggota Satgas perlu memecah batu agar sesuai dengan konstruksi Talud

IMG-20240513-WA0020.jpg

Sukoharjo, ekerjaan pembuatan Talud pada sasaran Fisik TMMD Reguler ke-120 Kodim 0726/Sukoharjo di desa Wirun, Kec. Mojolaban, Kab. Sukoharjo terus mengalami progress cukup menggembirakan setelah berjalan selama 5 hari dikerjakan.

“Progress pekerjaan pembuatan Talud ini cukup cepat, sehingga penyediaan material juga harus cepat untuk mengimbangi proses pekerjaan yang tengah dikerjakan,” ungkap Pelda Sajimo Bati Bakti sekaligus sebagai pengawas lapangan.

“Stok ketersediaan bahan baku batu kali sebagai bahan utama pembuatan talud senantiasa tersedia, tidak ada keterlambatan langsiran material, namun demikian kita perlu penyesuaian dari sisi ukuran batu kali yang ada, banyak kita lihat ukurannya masih terlalu besar, sehingga kita harus memotongnya,” ungkap Serda Dedi Sibarian.

“Keberadaan batu kali yang kita pasang sebagai isian utama Talud jika terlalu besar justru akan mengurangi kekuatan konstruksinya, isian batu harus bervariasi ada yang besar ada yang sedang maupun yang kecil agar bisa saling mengunci, sehingga konstruksi menjadi rigid, kokoh dan kuat,” tutup Danru Tim Zipur tersebut.

Tampak anggota Satgas dengan semangat tengah memecahkan batu secara manual dengan menggunakan palu 5 KG. Perlu digunakan trik khusus untuk memecahkan batu dengan Palu ini dimana batu harus diletakkan ditempat yang rata dan posisinya kokoh tidak bergerak setelah dipukul beberapa kali, agar batu besar tidak berguling di luar kendali yang bisa menyebabkan bahaya bagi orang lain.

Kunci untuk memecahkan batu dengan godam adalah memberikan tekanan berulang pada satu titik spesifik di permukaannya, sehingga batu pecah. Pilihlah area yang dekat dan bisa dipukul beberapa kali secara berturut-turut dengan posisi kuda-kuda kaki yang benar.

Setelah disendirikan hasil dari batu kali yang sudah terbelah lebih kecil segera dilangsir kepada tukang yang tengah memasang batu kali untuk turapan Talud. Setiap proses pekerjaan harus berkesinambungan, dimulai dengan ketersediaan material, hingga proses pengerjaan hingga selesai, sehinga target waktu pekerjaan yang sudah ditentukan berhasil dicapai.

(Agus Kemplu)

scroll to top