KSP Turun Langsung Pantau Pengukuran Lahan dan Bangunan Lahan PTPN III di Bahsorma dan Gurilla.

IMG-20230331-WA0043.jpg

Sitalasari,Kota Siantar.BenuaNews.com

Sahat Lumbanraja dari Kantor Staf Kepresidenan(KSP) turun langsung guna melakukan pendataan bangunan dan garapan Furum Tani Sejahtera Indonesia (Futasi) di kelurahan Bah Sorma dan Gurilla kecamatan Siantar Sitalasari ,Kota Madya Siantar pada Kamis(30/3/2023)

Pendataan itu dilakukan setelah diadakannya pertemuan tertutup dengan PTPN III,Kapolres Siantar dan juga Pemko Pematangsiantar.Di hadapan masyarakat penggarap dari Futasi, Sahat Lumbanraja dari KSP mengatakan bahwa pihaknya akan mendata bangunan dan lahan masyarakat Futasi yang menolak uang Suguh hati dari pihak PTPN III, Kebun Bangun. Untuk itu, masyarakat diminta untuk jujur. Jangan lahan yang sudah diganti dengan sugu hati malah dimasukkan lagi untuk diukur.


“Ya, sekarang tim kita bagi dua untuk melakukan pendataan lahan yang tidak menerima Suguh hati. Bawa kami pakai sepeda motor dan kita langsung melakukan pendataan lahan dan bangunan,” ujar Sahat Lumbanraja.

Ternyata, saat dilakukan pendataan, pihak PTPN III melalui Doni F Manurung yang ada di lokasi mengatakan kepada Imanta Ginting dari KSP bahwa hasil rapat di kantor Wali Kota yang didata hanya bangunan. Tidak termasuk lahan.

“Ya, hasil rapat kita tadi pagi, yang didata hanya bangunan, tidak termasuk lahan. Harusnya kesepakatan kita tadi pagi yang dilaksanakan,” ujar Doni F Manurung didampingi sejumlah staf dari PTPN.


Menanggapi hal itu, Inanta Ginting mengatakan masalah tersebut akan dibicarakan kemudian. Karena akan ada notulen yang tentunya akan disesuaikan dengan data dari pihak PTPN. “Ya, data ini akan kita jajaki kembali dan akan ada notulen,” ujarnya.

Selanjutnya, pihak KSP kembali melakukan pendataan dari satu rumah ke rumah lainnya. Namun, pada satu rumah tertentu, ada bangunan dan lahan yang dinilai pihak PTPN III sudah menerima sagu hati malah kembali didata. Untuk itu, Doni F Manurung sempat bersitegang dengan masyarakat dari Futasi yang langsung disaksikan pihak KSP.

“Ini sudah kesepakatan dari KSP di Jakarta, pihak PTPN jangan lagi buat masalah,” ujar salah seorang ibu rumah tangga dari Futasi.

Menyikapi perdebatan tersebut, Sahat Lumban Raja dari KSP sempat melerai supaya tidak terjadi perdebatan. “Sudah, sudah jangan berdebat. Nanti akan diselesaikan. Tolong jangan dulu ada adu argument. Dan jangan dulu ada gerakan-gerakan, semua akan diselesaikan walaupun ini tidak mudah,” ujarnya.

Pantauan di lokasi, pendataan soal bangunan dan lahan yang dilakukan pihak KSP berlangsung lancar meski sempat terjadi beberapa perdebatan. Sementara hasil dari pendataan itu akan dibahas lagi bersam pihak PTPN. Namun, kalau tidak ada penyelesaian masalahnya akan diambil alih pihak KSP.

(Dedi Sinaga )

scroll to top