Komisi IV DPRD Sumut ,Pertanyakan Soal besaran dan Realisasi Biaya Perawatan dan BBM kendaraan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Sumut

IMG-20210204-WA0223.jpg

MEDAN (benuanews.com) – Komisi IV DPRD Medan kembali soroti kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DK P) yang dinilai tidak transparan dalam penggunaan anggaran. Selain menilai buruknya kinerja Kepala DKP, penggunaan anggaran untuk perawatan truk sampah dan penggunaan BBM, juga menjadi pertanyaan Komisi IV.

“Biaya perawatan truk pengangkutan sampah sebesar Rp.15 miliar untuk Tahun 2021 sangat besar sekali. Kita meragukan penggunaan anggaran ini,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak SH kepada Benuanews.com; Kamis (4/2/2021).

“Saya akan pantau dan tetap perhatikan realisasi penggunaan anggaran ini. Tahun sebelumnya, penggunaan nomenklatur untuk penggunaan anggaran perbaikan perawatan dan penggunaan BBM banyak sekali menjadi sorotan,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini.

Hal senada diungkapkan anggota Komisi IV Edwin Sugesti Nasution yang menyebutkan pengangkutan sampah dari lingkungan warga sangat lambat hingga berhari-hari. Sehingga sampah menumpuk dan membusuk menimbulkan aroma tidak sedap.

“Seharusnya Kepala DKP harus tahu skala prioritas. Penanganan sampah harus diutamakan ketimbang pengadaan taman. Sehingga anggaran penambahan becak sampah menjadi skala prioritas dan mengurangi anggaran pengadaan taman,” pungkasnya.

Ditambahkan anggota Komisi IV lainnya, Sukamto yang mempertanyakan perolehan realisasi PAD dari retribusi sampah.
Politisi PAN itu menuding banyak kebocoran di sektor ini dan pengelolaan tidak maksimal. Sepatutnya, perolehan retribusi sampah bisa lebih maksimal dengan mengantisipasi kebocoran.

“Banyak potensi PAD dari retribusi sampah di komplek perumahan yang tidak maksimal masuk PAD. Ini harus menjadi perhatian DKP,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DKP saat menerima kunjungan Komisi IV beberapa waktu lalu menyatakan penggunaan anggaran Rp.15 miliar untuk perawatan akan diupayakan maksimal. Besarnya anggaran biaya perawatan untuk truk sampah itu akibat umur truk yang sudah tua. Sedangkan potensi retribusi sampah dari komplek perumahan akan menjadi perhatiannya.

Anggaran sebesar itu untuk perawatan kendaraan di harapkan dapat di gunakan semaksimal mungkin, dan pada akhirnya dapat memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat.(SD)

scroll to top