Ketua Fraksi PKB DPRD Sulsel Dirikan sanggar Belajar Di Sidrap

1599463241719.jpg

Sidrap (Benuanews.com), Seiring dengan program Bangkit Belajar oleh Wakil Ketua DPR/ MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) terhadap penanganan sistim pendidikan dimasa Pandemi Covid19, ketua Fraksi PKB DPRD Sulsel Azhar Arsyad mendirikan sanggar belajar di kab. Sidrap. Senin 7/9/2020.

Di tahun ajaran baru 2020/ 2021 sektor pendidikan sekolah mengalami perubahan.
Pandemi Covid-19 sangat berdampak di dunia pendidikan yang mengharuskan penerapan proses belajar mengajar dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring atau Online.

Berbagai masalah dan kendala dialami baik pendidik maupun para siswa dalam melaksanakan proses belajar secara online atau daring, diantaranya Kendala Handphone, Komputer, Hingga Jaringan Internet.

Merasa prihatin terhadap dunia pendidikan saat ini, mengetuk hati ketua Fraksi di DPRD Sulsel Partai PKB Azhar Arsyad yang merupakan juga ketua DPW PKB Sulawesi Selatan mendirikan sebuah Sanggar belajar di kab. Sidrap tepatnya di Kel. Wala kec. Maritengngae kab. Sidrap. Sanggar belajar ini dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi dan tenaga tenaga pendidik sukarela.

Sementara Azhar Arsyad mengatakan bahwa Sanggar Belajar ini dibuka bagi Siswa Siswi yang kurang mampu atas instruksi Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar.

Kebijakan sistim pendidikan dengan Pembelajaran jarak jauh (PJJ) ditengah Pandemi Covid – 19 sangat membebani Siswa dan orang tua siswa. apa lagi di daerah daerah yang belum ada fasilitas Wi-Fi, jaringan internet.
Kata Azhar ” Semoga sanggar belajar ini bisa mengurangi dan meminimalkan beban Siswa-Siswi untuk tetap belajar ditengah pendemi Covid-19″. Ujar Ketua DPW PKB Sulel.

Sementara Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab di sapa Gus AMI menjelaskan, Perlu ada pendampingan dalam sistim Pembelajara jarak jauh (PJJ),

1. Pertama,
sarana dan prasarana wi-fi yang
memadai.

2. Kedua, konten yang membuat kesulitan
Proses belajar mengajar jarak jauh
jauh PPJ.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Gus AMI) mengatakan bahwa setiap peserta didik membutuhkan relawan pengajar untuk bisa menjadi pendamping.

3. Ketiga, Gus AMI berharap sekolah
yang berada di Daerah zona kuning
Covid-19 segera dibuka dengan tetap
menerapkan protokoler kesehatan yang
ketat, sehingga tidak lost
generation, karena pendidikan itu
penting.

Mari kita massifkan sebagai upaya kita mengatasi secara cepat (darurat pendidikan Indonesia). Semoga Gerakan Bangkit Belajar ini dapat membantu kita semua untuk mengatasi kekurangan kita di dunia pendidikan,” tukas Gus AMI.

Reporter/editor. : Rustanbenuanews

scroll to top