Solok Selatan,— Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solsel Zigo Rolanda jalani vaksinasi Covid-19 bersama sang istri, di Aula Puskesmas Lubuk Gadang, Senin (8/2/2021).
Zigo menegaskan pada launching perdana vaksin kemaren tidak dapat hadir karena ada acara dinas luar kota.
“Kemaren tertunda suntik vaksin karena ada acara dinas luar kota,”kata Zigo
Zigo mengatakan ketika dilakukan penyutikan vaksin tidak ada merasakan gelaja kejadian insiden pasca imunisasi (KIPI)
“Gak ada gelaja apa-apa, malahan tadi saya kaget pas waktu di suntik, tidak terasa apa-apa,” ujarnya
Selesai jalani suntik vaksin, Zigo mengajak seluruh warga Kabupaten Solsel untuk tidak perlu takut, dan tidak perlu ragu untuk menjalani vaksinasi Covid-19.
“Tidak perlu takut, dan tidak perlu ragu lagi untuk menjalani vaksin ini, Vaksin ini dijamin aman, steril, dan tidak mendatangkan efek samping,” paparnya
Vaksin merupakan upaya negara untuk menyelesaikan wabah virus corona yang menimpa dunia.
“Tentu kita harus memberi apresiasi kepada pemerintah, dan kepada tenaga kesehatan yang telah berupaya bagaimana masyarakat Solsel jauh dari virus corona,”kata Zigo
Kepala Dinas Kesehatan Novirman mengatakan selama menjalani vaksinasi ini belum ada kejadian insiden pasca imunisasi (KIPI) yang ditemukan.
“Namun terkadang ada rasa sedikit mual, dan memerah bekas suntikan, tapi tidak ada yang serius,”tutur Novirman
Kemudian dikatakan bahwa sebelumnya vaksin yang di rencanakan 1.004 untuk tahap pertama, vaksin Covid-19 yang sampai ke Solsel sebanyak 1.004 dosis, dari jatah 1.197 dosis pada saat penjemputan ke Dinas Kesehatan provinsi.
Vaksin tahap pertama tersebut akan digunakan untuk tenaga kesehatan. Pemkab Solsel sudah menyiapkan 10 Puskesmas dan 1 RSUD untuk tempat pelaksanaan vaksinasi. Berikut dengan 141 orang petugas kesehatan yang sudah disiagakan.
“Kita telah melaksanakan vaksin sampai hari ini, dan sudah mencapai 20 %. Tadi,” katanya.
Target penyutikan vaksin tahap pertama ini harus selesai sampai Sabtu besok, kemudian 14 hari kedepan di lanjutkan untuk tahap kedua.
“Kemungkinan pada bulan Februari, Maret, atau April ini sudah tuntas kita laksanakan, kemudian tahapan berikutnya bisa kita lakukan pada masyarakat kita masukkan untuk tahap kedua dan ketiga,” ungkapnya. ( Helfi yulinda )