Kesejahteraan pekerja PT.Budi Tani Kembang jaya, sangat tidak layak ” saat konfirmasi ke pihak perusahaan Bungkam.

IMG-20250718-WA01443.jpg

Melebung, Benua news.com : salah satu perusahaan terbesar lokasi kelurahan melebung, kecamatan, Tenayan Raya di kota Pekanbaru memiliki lahan luas dan pabrik PKS namun kesejahteraan pekerja tidak di utamakan jauh dari yang di harapkan oleh pemerintah tenaga kerja pusat dan daerah, Sabtu 19 Juli 2025 salah satu pekerja yang tidak mau di tulis nama nya, menyampaikan ke wahana kontrol sosial inilah kami apa adanya bang, kondisi rumah sangat tidak layak di huni jika hujan terpaksa kami pindah tempat tidur karena seng atap bocor dan kondisi lantai tanah berdebu di tambah dinding rumah banyak yang bocor menyampaikan dengan nada sedih “Tambahnya” beberapa bulan lalu kami telah  kami menyuarakan dan menyampaikan kepada  pihak perusahaan lewat manajemen perusahaan tidak ada respon sama sekali sampai saat ini imbuhnya.”

Perusahaan terbesar dan memiliki lahan luas dengan pabrik yang menguntungkan serta pemerintah kementrian tenaga kerja pusat dan Dinas pengawasan tenaga kerja propinsi Riau berharap tiap-tiap perusahaan yang memiliki tenaga kerja wajib mengikuti aturan yang berlaku salah satunya ketentraman kenyamanan keselamatan  kesehatan pekerja dan keluarganya, kondisi perumahan tempat tinggal pekerja di perusahaan PT.Budi tani kembang jaya sangat tidak layak huni jauh dari harapan pemerintah. Undang-Undang cipta kerja Nomor 11 Tahun 2020 yang mengubah beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. UU Cipta Kerja berfokus pada penyederhanaan aturan dan peningkatan kemudahan berusaha, namun juga memberikan beberapa perubahan terkait kesejahteraan pekerja.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun UU Cipta Kerja membawa perubahan positif, beberapa pihak mengkritik kurangnya pengawasan dan penegakan hukum di lapangan terkait implementasi aturan kesejahteraan pekerja. Oleh karena itu, pengawasan dan penegakan hukum yang efektif menjadi kunci untuk memastikan kesejahteraan pekerja benar-benar terwujud.

Ditempat yang berbeda pekerja pemanen  Yanto nama samaran menyampaikan,tiga barak tempat tinggal pekerja sangat prihatin dan berpengaruh buruk bagi anak kecil, WC tak layak pakai, sumur bor tidak ada terpaksa bawa anak kecil dan nuci di air parit,selain itu perumahan dindingnya lapuk dan kami bertahan pulang kampung GK ada ongkos, bertahan inilah kondisinya.tegasnya

Atas informasi dari pekerja, Untuk mengimbangi pemberitaan saat konfirmasi meminta tanggapan kepada pihak perusahaan sampai berita ini terbit masih menunggu tanggapan,”Bersambung?

Wartawan ,Agus zega

scroll to top