Langkat (benuanews.com) –
Air aliran sungai Wampu mendadak keruh dan berbau belerang yang mengakibatkan ikan di Sungai mengalami mabuk. (22/2) sekira pukul 00.30 WIB dini hari.
Mabuknya ikan di sungai Wampu Kecamatan Bahorok, menghebohkan warga Bahorok dan membuat warga berbondong ke Sungai untuk mengambil ikan mabuk di aliran Sungai Wampu.
Camat Bahorok Dameka Putra Singarimbun, menerangkan hal itu disebbakan oleh lahar dingin dari Gunung Sinabung dari tanah Karo.
“Disebabkan lahar dingin dari Gunung Sinabung dari tanah Karo karena sungai Wampu berasal dari Sungai Lau Biang Kabupaten Karo.” terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa air Sungai Wampu yang di Bahorok tercampur material gunung Sinabung.
“Air sungai kita wampu yg dibahorok tercampur matrial gunung sinabung mengakibatkan ikan-ikan di sungai wampu mabuk dan mati.”
Menurut keterangan warga edi (56),”bau belerang ini berasal dari erupsi gunung sinabung”,ucapnya.
Tak khayal hal itu membuat warga Bahorok panen ikan Sungai Wampu diantaranya ikan Jurung dan jenis ikan lainnya.
Sementara dibeberapa warganet mengungkap bahwa mabuknya ikan-ikan Sungai Wampu dikarenakan dibukanya bendungan PLTA di Kabupaten Karo.
Diantaranya akun facebook Lopiga Ginting Objek Wisata dalam komentar pada postingnya sebelumnya berkomentar “Mengapa karna ikn ber matian tnntg itu saya lbh tau. di hulu tepatnya di Desa Rihtengah Kb Karo Sumut ada PLTA sudah 4 tahun beroperasi.
PLTA tersebut di sungai wampu di bendung hampir 70 m yang dibendung sungai Wampu tersebut setahun 2 kali dibuang limbahnya karna sudah puluhan ribu kubik tanah, lumpur yg mengendab, justru itu maka ikn sei wampu bermatian. PLTA tersebut bendungannya bisa buka tutup. Apa yang saya sampaikn ini saya pertanggung jawabkan secara HUKUM.”
Menanggapi hal itu Camat Wampu megatakan bahwa sampai saat ini air sungai Wampu di Bahorok masih keruh kemarin, bila sisa bendungan PLTA apa mgkin sampai 2 hari masih keruh tidak habis?”
“Tapi tu pun perlu penyelidikan oleh dinas terkait agar tidak menimbulkan fitnah.” Ucap Dameka.
Warga sangat antusias dan sangat ramai, dengan bermodal berbagai alat untuk menangkap ikan mereka berlomba-lomba mengumpulkan ikan.(SD)