Kejari Payakumbuh Bidik 4 Kasus Dugaan Korupsi di Lingkungan Pemkab Limapuluh Kota dan Pemko Payakumbuh

IMG-20210331-WA0006.jpg

Limapuluh Kota ,- BenuaNews. Setelah berhasil mengungkap dua kasus tindak pidana korupsi yakni, kasus korupsi Sistim Informasi Kepegawaian (Simpeg) di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemko Payakumbuh dan kasus dugaan tindak pidana korupsi pada Kegiatan Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar Dalam Olahraga di Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, kini pihak Kejaksaan Negeri Payakumbuh (Kejari) dikabarkan tengah membidik 4 kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota dan Pemko Payakumbuh.

Hasil pantauan media ini di lapangan, sejak Januari sampai Maret 2021, terpantau aktifitas aparat Kejaksaan Negeri setempat, khususnya aparat dari Seksi Pidana Khusus (Pidsus), terlihat getol turun kesejumlah tempat, konon melakukan pemantaun dan pengumpulan data terkait dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota dan Pemko Payakumbuh.

Aparat dengan semboyan Satya Adhi Wicaksana itu tidak hanya getol turun ke lapangan, bahkan terlihat kerap meminta keterangan ataupun data kepada sejumlah pihak dan masyarakat yang berada dilingkungan Pemkab Limapuluh Kota dan Pemko Payakumbuh.

Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Suwarsono. SH saat dikonfirmasi, melalui Kasi Pidsus, Satria Lerino, SH, semula mengelak mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota dan Pemko Payakumbuh.

“ Kalau ada kawan-kawan media yang melihat atau memantau aparat Kejaksaan Negeri Payakumbuh turun ke lapangan, hal itu hanya kerja rutin sesuai topuksi,” ujar Satria Lerino, SH terkesan berkilah.

Meski Satria Lerino, SH berusaha berkelit, namun dia tidak menampik bahwa penyidik Pidsus Kejaksaan Negeri Payakumbuh memang sedang mengumpulkan sejumlah data-data dan keterangan dari sejumlah pihak terkait dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota.

” Benar, kita masih dalam rangka mengumpulkan keterangan dari berbagai orang dan tempat. Memang kita bergerak sejak awal Januari lalu ke berbagai tempat di Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.” ungkap Satria Lerino, SH saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (30/3/ 2021).

Meski Satria Lerino, SH tidak merinci lebih jauh terkait perkara apa yang tengah diselidiki pihak Kejaksaan Nageri Payakumbuh, namun dugaan kasus tindak korupsi yang tengah diselidiki itu terkait pengadaan dan penyalahgunaan kewenangan dalam penggunaan keuangan negara di lingkungan Pemko Payakumbuh dan Pemkab Limapuluh Kota. (Yuni)

scroll to top