NTB,Benua News.com-Hari ini Selasa 14 Juni 2022 Kasta NTB melakukan hearing publik di kantor DPRD provinsi NTB.
Dengan tujuan hearing tersebut untuk meminta klarifikasi kepada perum Bulog wilayah NTB atas anjloknya harga pembelian gabah petani.
Hearing yang diikuti oleh pimpinan wilayah perum Bulog NTB beserta jajarannya, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan provinsi NTB, dua perusahaan mitra Bulog yakni CV Surakarta dan CV Jaya Perdana. Kehadiran puluhan Pengurus KASTA NTB diterima oleh ketua komisi II DPRD provinsi Lalu Satriawandi dan beberapa orang unsur pimpinan komisi.
Pada kesempatan tersebut ketua umum DPP KASTA NTB Abdul Hamid menanyakan mekanisme pembelian gabah para petani melalui mitranya yang ternyata jauh di bawah harga yang ditentukan oleh Bulog, seperti gabah kering panen yang seharusnya sesuai ketentuan harus dibayar sebesar Rp. 4.300/kg tetapi oleh perusahaan mitra malah dibeli dengan harga jauh di bawahnya yakni sebesar Rp. 3000-3.500/kg. Kami meminta kepada perum Bulog agar memberikan sangsi kepada perusahaan mitra mereka yang terbukti melakukan pembelian gabah petani jauh di bawah standar harga.
Hamid juga meminta kepada dinas pertanian dan perkebunan provinsi NTB agar ikut melakukan pengawasan pembelian gabah para petani termasuk juga meminta agar DPRD provinsi NTB melakukan investigasi sekaligus mengawal proses masuknya beras para petani ke bulog NTB karena kami menduga ada permainan dan kongkalikong antara oknum pengusaha mitra dengan pihak Bulog untuk menganakemaskan satu atau dua perusahaan mitra mereka saja. Ini jelas diskriminatif dan tidak adil karena berpotensi membunuh peluang pengusaha kecil lokal.
Menjawab apa yang disampaikan kasta NTB kepala Bulog perwakilan NTB Abdul Muis membantah kalau ada perlakuan khusus kepada satu atau dua perusahaan mitra. Semua kami berikan kesempatan yang sama untuk memasukkan beras sesuai kontrak yang sudah disepakati kata Muis sambil membeberkan berapa jumlah beras yang sudah masuk ke Bulog NTB tahun ini, dari jumlah 120.000 ton target tahun ini kami sudah melakukan pembelian sekitar 42% katanya.
Kadis pertanian dan perkebunan provinsi NTB Abdul Gani mendukung apa yang dilakukan oleh kasta untuk mempertegas masalah anjloknya harga gabah para petani. Faktanya memang seperti apa yang disampaikan oleh Kasta kata kadis pertanian dan perkebunan provinsi NTB. Maka kami usulkan untuk membentuk posko pengaduan bersama untuk mengakomodir setiap laporan yang masuk soal ketidak beresan pembelian gabah para petani kata Gani yang langsung disetujui oleh ketua komisi II Lalu Satriawandi.
Sementara itu perusahaan perwakilan mitra Bulog dari CV Surakarta membantah melakukan praktek monopoli, apa yang kami lakukan untuk membeli beras mitra lain murni bisnis katanya, kalaupun ada beras milik mitra lain yang kami beli karena ditolak Bulog tidak serta Merta kami langsung antar ke Bulog tetapi kami melakukan perbaikan kualitas dengan menggunakan mesin yang kami punya katanya.
Star