BenuaNews.com. SIMALUNGUN – Pada 29 April 2024 Dalam upaya pemberantasan dan pencegahan penggunaan narkoba di lingkungan kepolisian, Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., menginisiasi pelaksanaan tes urine mendadak yang diadakan pada hari Senin, pukul 08.30 WIB. Kegiatan ini melibatkan personel dari berbagai satuan di jajaran Polres Simalungun, termasuk SAT. NARKOBA, SAT. SAMAPTA, SAT. LANTAS, SAT. BINMAS, SAT. INTEL, SAT. RESKRIM, dan BAG. SDM.
Hasil dari tes urine tersebut memperlihatkan hasil yang positif, dimana tidak ada satupun personel yang terindikasi menggunakan narkoba. Kegiatan ini menjadi sebuah langkah konkret dalam memastikan bahwa seluruh anggota kepolisian di Polres Simalungun bebas dari pengaruh narkoba, sekaligus menegaskan komitmen Polres dalam menjaga integritas dan profesionalisme di tubuh kepolisian.
AKBP Choky Sentosa Meliala mengungkapkan kepuasannya atas hasil tes tersebut dan menekankan pentingnya kegiatan serupa untuk dilakukan secara berkala. “Dengan terjaganya kebersihan internal kami dari penggunaan narkoba, kami lebih optimis dalam menjalankan tugas kami sebagai penegak hukum,” ujar AKBP Choky.
Sementara itu Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba mengungkapkan bahwa untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polres Simalungun, kegiatan pengecekan urine secara dadakan ini akan dilakukan secara berkelanjutan. “Kami bertekad untuk menjaga integritas dan profesionalisme semua anggota dengan memastikan mereka bebas dari pengaruh narkoba,” ujar AKP Verry Purba. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Simalungun untuk memastikan bahwa seluruh personelnya dapat melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya serta memperkuat citra institusi kepolisian sebagai badan yang bersih dari narkoba.
Selain pengecekan urine secara berkala, Polres Simalungun juga melaksanakan berbagai program edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada seluruh anggota. AKP Verry Purba menambahkan, “Kami juga menggandeng berbagai pihak termasuk pemerintah lokal dan komunitas anti-narkoba untuk mengadakan seminar dan workshop. Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan kesadaran dan pembelajaran terkait dampak serta cara Pencegahan narkoba.” Tujuan dari kegiatan ini tidak hanya untuk mendeteksi dan menangani penggunaan narkoba di kalangan internal, tetapi juga untuk proaktif mencegah penyalahgunaan narkoba sebelum terjadi.
Kegiatan ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam memerangi narkoba serta mendukung upaya-upaya pencegahan di lingkungan strategis, termasuk di jajaran kepolisian.
(Dedi Sinaga)