KAPAL LAYAR “MAHANA” BERBENDERA PERANCIS ALAMI MATI MESIN DI PERAIRAN BAGIAN BARAT MENTAWAI

akmal-0005.jpeg

MENTAWAI (benuanews.com) ~ Kantor Pencarian  dan Pertolongan  Mentawai melakukan Operasi SAR  Kecelakaan Kapal (Kapal Mati Mesin) di perairan Samudera Indonesia, bagian Barat Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat.(05/10/2022).

Kapal Layar dengan nama “Mahana” berwarna Kuning Putih, dengan panjang 10,7 meter dan berat 6 ton yang ditumpangi Greffier Didier (L/64 Tahun) berkebangsaan Perancis mengalami mati mesin di perairan Samudera Indonesia, bagian Barat Kab. Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat sejak Minggu, 02 Oktober 2022.

Saat dikonfirmasi Benuanews.com, Kakansar Mentawai Akmal,S.Sos menyebutkan bahwa Kantor Pencarian Dan Pertolongan Mentawai mendapat informasi dari BBC (British Broadcasting Corporation) tentang kecelakaan (Kapal Mati Mesin) yang dialami Kapal Layar Mahana  di perairan Samudera Indonesia, bagian Barat Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat.

“Kami menerima informasi Distres  Alert pada Hari Minggu, 02 Oktober 2022 pukul 23.40 Wib dari BCC (via Email). Selanjutnya pada Senin (03/10/2022) pukul 01.00 Wib melakukan Cross Check Hp Satelit Survivor namun hp Survivor belum Aktif. Selanjutnya pukul 08.10 Wib di Mapelkan ke SROP, namun belum ada informasi lebih lanjut. Pada pukul 21.45 Wib kembali berkoordinasi dengan SROP, namun hasilnya masih Nihil,” ungkap Kakansar Akmal.

“Pada Selasa, 04 Oktober 2022 pukul 19.00 Wib, Kantor Pencarian  dan Pertolongan  Mentawai menerima telpon dari Janson (anak Survivor) bahwa Survivor/Greffier Didier (L/64 Tahun)  membutuhkan bantuan Towing dan pada Rabu, 05 Oktober 2022 pukul 05.23 Wib Janson (Anak Survivor) mengirimkan koordinat terakhir Survivor,” Ucap Kakansar.

“Setelah menerima informasi dari Jason, Tim SAR Gabungan segera menuju ke Dermaga Tuapejat untuk bersiap menuju lokasi dengan menggunakan Kapal KN SAR RAMAWIJAYA 240 Mentawai dengan estimasi waktu 18 jam dari Dermaga Tuapejat. Perkiraan koordinat :  4°36’18” S 98°1’12” E. Jarak & Heading : 182 NM & 211° dari Dermaga Tuapejat,” pungkas Kakansar Akmal.

Alut yang digunakan adalah KN SAR Ramawijaya, SMC Vehicle, Alkom, Albanav, Pal Evakuasi, Pal Medis, Rescue Dymex, Truk Personil, Senter Infrared dan  Hp Satelit dan unsur yang terlibat : Tim Rescue SAR Mtw, TNI/Polri, BPBD, Tagana, Dinkes, NGO/LSM dan Masyarakat.(W).

scroll to top