Kadisperindag Sumbar Buka Acara Lelang Komoditi Hasil Perkebunan

IMG-20220329-WA0006.jpg

Padang, Benuanews.com,- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Sumatera Barat Asben Hendri membuka secara resmi acara Lelang Komoditi kerjasama PT Grafika Jaya Sumbar dengan Dinas Perindag Prov Sumatera Barat, bertempat di aula Disperindag Sumbar, Selasa 29 Maret 2022.

Lelang komoditi merupakan acara lelang dimana mempertemukan langsung penjual dan pembeli. Komoditi yang diperdagangkan merupakan komoditi perkebunan seperti Kopi, cassiavera, kakao, pinang, cengkeh dll.

Lelang dilaksanakan secara online dan offline. Menurut Direktur Utama PT GrafikaJaya Sumbar Henki Setiawan, peserta yang di undang secara offline sekitar 30 orang, yang terdiri dari penjual dan pembeli komoditi hasil perkebunan.

“Ini merupakan acara lelang ke 3 sejak pelaksanaan lelang komoditi diserahkan ke PT Grafika” ujar Henki Setiawan.

Henki berharap lelang pada hari ini, akan terjadi peningkatan transaksi dari pelaksanaan lelang sebelumnya. “Hal itu dimungkinkan karena pengusaha dari Lampung dan Jambi ikut lelang pada hari ini”ungkap Henki.

Seperti diketahui, Lampung dan Jambi merupakan daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia. Dengan demikian diharapkan akan terjadi transaksi antara pembeli dari Sumbar dengan penjual dari Jambi dan Lampung.

Kepala Dinas Perindag Sumbar Asben Hendri dalam sambutannya mengatakan, lelang komoditi ini dapat memutus mata rantai distribusi, sehingga harga bisa menjadi lebih murah.

“Acara lelang ini media yang mempertemukan antara penjual dengan pembeli, sehingga rantai distribusi bisa di putus menjadi lebih singkat” ujar Asben Hendri.

Sementara itu Mahendro dari Bapepti Pusat mengatakan, Bapepti Pusat berkomitmen untuk melakukan pembinaan terhadap para pelaku lelang, agar lelang komoditi ini bisa menjadi ajang bagi penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi

“Kebiasaan kita, selama ini belum puas rasanya kalau belum bertemu, padahal di zaman yang serba online ini, seharus kita bisa memanfaatkannya” ujar Mahendro. Dengan adanya media sosial, para pembeli atau penjual di Padang tidak perlu harus pergi ke Lampung kalau hanya sekedar untuk melihat contoh barang, ungkap Mahendro.

( Marlim)

scroll to top