Kadis Perindag Sumbar Apresiasi Sang Pengolah Limbah

IMG_20210929_155502.jpg

Padang, Benuanews,- Masih ingat dengan Pitri Maivita, wanita pengolah sampah menjadi barang yang mempunyai nilai jual tinggi, yang sering di cemooh tetangganya hanya gara-gara dirinya bekerja sebagai pengolah limbah???.

Di tangan orang lain sampah merupakan barang yang menjijikkan.Barang yang harus di buang atau di bakar. Akibat dari sikap masyarakat tersebut, pemerintah kewalahan, sehingga harus menyediakan truk pengangkut sampah dan tempat pembuangan sampah agar sampah tidak menumpuk di pasar atau di lingkungan perumahan.

Tapi tidak demikian halnya dengan Pitri Maivita.Wanita 42 tahun ini mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai jual tinggi. Bahkan berkat keahliannya mengolah sampah, Pit sering diminta untuk melatih kelompok-kelompok masyarakat yang ingin belajar untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna.

Berbagai penghargaan dan apresiasi datang dari berbagai pihak. Bahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Sumatera Barat Asben Hendri memborong tong sampah karya Pitri untuk mengisi seluruh ruangan yang ada di Dinas tersebut.

“Ini merupakan bentuk dukungan dari kami sebagai pembina UMKM agar mereka bisa lebih berkembang lagi” ujar Kadis yang diwakili oleh Ridonald SE, MM Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Sumbar. Apalagi buk Pitri ini, perlu kita dukung dan suport sebab beliau telah ikut membantu pemerintah dalam mengatasi masalah sampah dan sekaligus bisa menciptakan lapangan kerja, lanjut Ridonal.

“Jarang orang yang punya pemikiran dan usaha seperti buk Pitri ini, maka oleh sebab itu wajib kita suport,” ujarnya.

Sementara itu Pitri Maivita menceritakan kisah awal mula dirinya memulai usaha mengolah limbah menjadi barang yang punya nilai jual.

“Awalnya banyak yang mencemoohkan saya”ujar Pit memulai ceritanya. Berbagai ejekan muncul dari orang-orang sekitar. Masa bikin dagangan dari sampah, ujar mereka.

Akan tetapi Pit tidak patah semangat. Bahkan di jadikannya cemoohan tersebut sebagai penambah semangat untuk berkarya. Saya akan buktikan sama mereka kalau usaha ini akan berhasil,ujar wanita 2 anak ini bergumam.

Pelan tapi pasti, usaha Pit mulai manampakkan hasil.Satu persatu karya seni mulai lahir dari tangannya. Seperti tas, tong sampah, tempat tisue, dompet dan masih banyak lagi yang semua itu diolah Pit dari sampah.

Berkat kesuksesannya merubah sampah menjadi karya seni yang tinggi, Pit sering di ikutkan oleh Pemerintah Kota Padang maupun provinsi Sumbar untuk mengikuti pameran baik di Sumbar atau pun di luar Sumatera Barat. Bahkan hasil karya Pit pernah diikut sertakan pada pameran Internasional di Cina.

“Alhamdulillah semua hasil karya saya yang di pamerkan terjual semua” lanjut Pit.
Meski hasil karyanya sudah merambah ke mancanegara, namun Pit tak cepat berpuas diri.Bahkan Pit mulai mengajari tetangganya cara membuat karya seni dari sampah.

“Saya ajarkan tetangga saya agar bisa berkarya seperti saya” ujar Pit.Dirinya tidak takut usahanya akan tersaingi oleh orang lain.Bahkan sekarang pit sudah punya anggota kelompok sebanyak 5 orang yang di namakannya OPICHA.

Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan untuk bertemu dengan Kepala Dinas Perindag Sumbar. “Saya sangat berharap mendapatkan pembinaan dari Disperindag Sumbar, sehingga produk saya bisa diterima pasar” ujar Pit mengakhiri.

Bagi anda yang berminat dengan hasil karya Maivita silakan datang langsung ke Komplek Kamela 2 blok A no 29 Muaro Penjalinan Koto Tangah Padang.Atau di no hp 085364960000

scroll to top