Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol.Drs.Supriadi. menggelar pelatihan bidang humas di aston Hotel di palembang

Palembang.(benuanews.com) – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar kegiatan pelatihan bidang humas, dalam meningkatkan kemampuan komunikasi interaksi digital.

Kegiatan yang diadakan di Aston Hotel Palembang, yang beralamat di Jalan Basuki Rahmad, Kecamatan Kemuning Palembang. Oleh Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Drs Supriadi MM membukanya secara langsung, Kamis (21/9/2023).

Kombes Pol Supriadi mengatakan, bahwa pihaknya memandang penting untuk menyelenggarakan pelatihan ini. Yang pesertanya terdiri dari para pejabat pro satker dan operator, Kasi Humas Polres dan anggota Bidhumas Polda Sumsel.

“Kita menilai pada era saat ini perkembangan polri menunjukkan peningkatan secara signifikan sebagai sosok polisi yang netral,” ujar Kombes Pol Supriadi.

Apalagi dalam menjalankan tugas tampak belum sepenuhnya tercapai pada akhirnya Kepolisian Negara Republik Indoensia menjadi tidak Profesional.

“Untuk itulah kita menggelar pelatihan bidang humas, dengan harapkan dapat meningkatkan peran penting humas dalam pencitraan Polri di era digital,” katanya.

Khususnya dalam menghadapi persoalan, guna mencari solusi untuk meningkatkan pencintraan Polri di era digital saat ini. Untuk itulah pihaknya ingin meningkatkan kemampuan personel dalam komunikasi dan interaksi digital.

“Hal ini kita anggap penting untuk di cermati di bahas dan akhirnya harus dapat dimplemantasikan oleh setiap pengemban fungsi Humas,” jelasnya.

Bahkan harus mencermati berbagai peristiwa yang telah terjadi dan intensitas pemberitaan di berbagai media baik cetak maupun elektronik terhadap institusi.

Polri yang tampak cenderung menimbulkan kesan terhadap kepolisian sebagai alat kekuasaan. Hal ini tentu menjadi suatu kondisi yang kontra produktie dan mengarah pada terbangunnya opini negatif.

Sehingga memberikan kesan seolah-olah polisi adalah sosok yang di takuti dan di benci masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan menjadi sebuah keharusan bagi institusi Polri dalam hal ini citra buruk polisi saat ini harus di hapus untuk membangun citra yang positif.

“Guna mendukung peran penting Humas dalam peningkatan pencitraan di era digital saat ini. Kita perlu lakukan kerja sama serta membutuhkan dukungan dari berbagai pihak,” ungkapnya

Untuk mewujudkan pencitraan yang baik di era digital saat ini yang masyarakat, seorang anggota Polri harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, memiliki moral yang baik.

Baik moral agama maupun etika, sehingga dalam tugasnya tidak akan membuat perbuatan-perbuatan tercela yang bertentangan dengan moral agama dan etika.

Serta memiliki keterampilan profesional dalam menjalankan tugasnya, baik dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat atau dalam upaya penegakan hukum.

“Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan bagaimana cara membangun citra positif menuju kesejahteraan di rakyat yang harus di pedomani dan di pahami,” tambahnya.

Seperti membangun citra positif bagi masyarakat, membangun dan mengembangkan sinergitas kemitraan, libatkan pakar dan ahli humas, galang media.

Hingga pastikan setiap hari melakukan monitoring dan analis terhadap pemberitaan di media cetak, elektronik, online dan sosial untuk tinjut bentuk opini dan kontra opini.(wahyudi)

scroll to top