Jhpiego Sumbang Pelindung Wajah Penanganan COVID-19

BNPB.jpeg

JAKARTA  (benuanews.com) – Penyebaran virus SARS-CoV-2 masih terjadi di wilayah Indonesia. Pencegahan merupakan upaya terbaik yang harus dilakukan oleh masyarakat. Sedangkan para tenaga Kesehatan, mereka adalah benteng terakhir dalam penanganan COVID-19. Dukungan alat pelindung diri (APD) terus dibutuhkan untuk mendukung operasional pada saat menangani pasien terpapar, salah satunya melalui pelindung wajah atau face shield.

Organisasi internasional non-pemerintah Jhpiego membantu penanganan COVID-19 dengan pemberian face shield kepada petugas Kesehatan. Organisasi yang bergerak di lebih 35 negara ini membantu 60.000 face shield, dengan rincian 55.000 akan didistribusikan melalui koordinasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19, sedangkan sisanya akan didistribusikan secara mandiri oleh Jhpiego. Face shield sangat dibutuhkan untuk memberikan perlindungan sehingga para petugas Kesehatan aman dan nyaman dalam berkarya dalam penanganan COVID-19.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Country Director Jhpiego Herrio Hattu kepada Kepala Sub Direktorat Kemitraan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sri Widiastuti pada Kamis lalu (17/9) di Graha BNPB, Jakarta Timur.

Pada kesempatan itu Widiastuti menyampaikan terima kasih atas dukungan Jhpiego untuk membantu penanganan COVID-19. “Ini sangat bermanfaat kepada para tenaga Kesehatan dalam penanganan Covid maupun saat mereka merawat para pasien,” ujar Widiastuti pada Kamis (17/9) di Graha BNPB.

BNPB selalu mengedepankan pentaheliks dalam penanggulangan bencana, khususnya penanganan COVID-19. Sumber daya yang sangat besar dibutuhkan untuk mengakhiri rantai penyebaran di tanah air salah satunya dari dukungan organisasi masyarakat bagian dari pentaheliks. BNPB sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19.

Bencana adalah urusan bersama, pentaheliks yang terdiri dari pemerintah, pakar atau akademisi, masyarakat, dunia usaha dan media massa dengan peran yang berbeda akan mampu untuk mengakhiri pandemi maupun bencana lain di tanah air.

scroll to top