Jelang Pilkada 2024, Kapolresta Mataram Minta Jajarannya Segera Selesaikan Kasus Bila ada Yang Melibatkan Balon Pilkada

IMG-20240513-WA0032-scaled.jpg

Mataram NTB benuanews.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah, Kapolresta Mataram Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara SH.,SIK.,MM.,CPHR.,CBA., menghimbau kepasa unit Reskrim di seluruh jajarannya untuk segera menyelesaikan kasus bila mana ada laporan polisi yang melibatkan para Bakal Calon (Balon) Kepala daerah.

Hal ini ditegaskan Kapolresta Mataram dalam Ape Pagi dihadapan PJU, Kapolsek jajaran dan segenap personil di Lapangan Apel Mapolres Mataram, Senin (13/05/2024).

Penegasan kapokresta Mataram ini bukan tanpa alasan. Menurutnya jangan sampai perkara yang mungkin melibatkan para Bakal Calon Kepala daerah yang akan maju pada Kontestasi Pilkada tahun ini muncul proses hukunya bersamaan pada saat proses pendaftaran Bakal calon.

“Jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau asumsi-asumsi negatif terhadap Kepolisian, maka diharapkan bila mana ada para Calon yang berkasus maka segera diselesaikan agar dapat memberikan keputusan melalui surat keterangan Kepolisian yang memang dibutuhkan Bakal Calon sebagai saat melakukan pendaftaran di KPU atau lembaga penyelenggara Pemilu, “ucap Pria yang kerap disapa Ariefaldi ini saat di wawancara awak media, Senin (13/05/2024).

Namun kembali ditegaskan, bahwa memang hingga saat ini belum pernah ada Laporan Kasus yang melibatkan para Bakal Calon dari Kota Mataram yang bakal maju dalam pemilihan wali kota dan wakil Wali Kota Mataram tahun 2024.

Terkait kasus Masker yang saat ini sedang ditangani Sat Reskrim Polresta Mataram yang konon melibatkan bakal Calon kepala daerah atau wakil kepala daerah salah satu Kabupaten di NTB, menurutnya termasuk menjadi atensi yang juga harus diselesaikan dengan cepat mengingat tahapan pilkada ini akan segera dimulai.

“Kita melakukan upaya ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan akibat adanya kasus yang sedang ditangani Polresta Mataram dan belum terselesaikan sehingga mengakibatkan tertundanya berkas bakal calon di KPU. Hal ini nantinya dapat mempengaruhi gangguan kamtibmas menjelang pilkada,”jelasnya.

Ia merasa sangat bersyukur, karena hingga saat ini tidak ada atau belum ada satupun laporan polisi yang melibatkan Bakal calon peserta Pilkada yang berasal dari Kota Mataram. (Dv)

scroll to top