Jaga Mutu Kualitas Keripik, SNACK UMI SITUJUH Melakukan Pengujian di Labor STP UNAND

IMG-20221217-WA0000-1.jpg

Oleh: Tri Rahayuningsih, S. Psi., MA (Dosen Prodi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas)

Keripik talas aneka rasa dan produk lainnya yang dimiliki mitra UMKM binaan LPPM UNAND ibu Aswidar memang telah memperoleh sertifikat PIRT dan dipasarkan ke swalayan, rumah makan, serta pusat pleh-oleh. Namun, untuk menjaga mutu kualitas makanan ringan ini agar aman dan tahan lama, perlu pengujian lebih lanjut. Termasuk dengan angka komponen gizi, sehingga bisa mempertahankan selera pasar. Menurut Melia et al. (2010), kandungan karbohidrat talas berkisar antara 70-80 % sehingga umbi talas dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat pendamping beras. Dengan teknologi talas akan menjadi produk olahan yang bergizi dan modern.

Science techno park (STP) Universitas Andalas memiliki layanan untuk mengembangkan bisnis UMKM, melalui pengujian labor oleh Ibu Cesar Welya Refdi, S. TP., M. Si. maka produk olahan keripik akan dilihat kadar zat nya sehingga masyarakat yg mengonsumsi tidak perlu khawatir karena terjamin kualitasnya. Apalagi produk SNACK UMI SITUJUH sudah menggunakan mesin spinner peniris minyak goreng.

Hasil penelitian sebelumnya menunjukan bahwa keripik dengan kemasan plastik polipropilen 0,07 mm dan perekat sealer memiliki mutu paling baik, juga mampu mempertahankan mutu keripim sampai hari ke-30. Sedangkan keripik talas UMI Situjuh ini sudah menggunakan kemasan zip lock berbahan aluminium foil, sehingga lebih menjaga kerenyahan keripik agar lebih tahan lama. Didukung temuan sebelumnya bahwa keripik yang disimpan dengan aluminium foil adalah yang paling baik, karena Parameter kritis dari pendugaan umur simpan untuk keripik ubi jalar dan keripik talas adalah penerimaan aroma. Sedangkan umur simpan keripik talas bisa tahan hingga 287 hari untuk kemasan aluminium foil pada suhu ruang (25 derajat).

scroll to top