Isu Kenaikan BBM, Kapolres Ngawi Menggelar Dialog Bareng Mahasiswa

IMG-20220901-WA0074.jpg

NGAWI.(Benuanews.com)-Dalam upaya pemeliharaan Kamtibmas di wilayahnya agar tertib, aman dan kondusif, Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyaputera menggelar Dialog Bersama Mahasiswa (Diagram) di The Drink Kalila Ngawi pada Kamis siang (01/09/2022.

Hadir dalam kegiatan Diagram tersebut Kapolres Ngawi, Wakapolres Ngawi, PJU Polres Ngawi, Ketua HMI Komisariat Ngawi Eko Purnomo bersama 4 Pengurus Cabang, Wakil Ketua PMII Cabang Ngawi Iksan Nawawi bersama 4 Pengurus Cabang, Ketua Aliansi Mahasiswa Ngawi Ali Mahfud bersama 2 anggota.

Ditemui usai kegiatannya Kapolres Ngawi Dwiasi mengatakan, pihaknya menggelar dialog bersama para Mahasiswa tujuannya untuk menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antara Polri dan Mahasiswa untuk mendukung pelaksanaan tugas Polri.

“Iya, kita sampaikan gambaran situasi Kamtibmas Polres Ngawi dari berbagai sudut pandang,” tutur Dwiasi.

AKBP Dwiasi mengucapkan terima kasih atas kehadiran organisasi mahasiswa dan BEM dalam pertemuan Diagram Polres Ngawi di The Drink Kalila.

Mahasiswa adalah mitra penting bagi Polri dalam Harkamtibmas, partisipasi mahasiswa dalam membantu Polri untuk terpeliharanya Kamtibmas dapat membuahkan hasil positif, hingga sampai saat ini situasi Kamtibmas di wilayah Ngawi aman dan kondusif.

“Peran mahasiswa di tengah masyarakat adalah sebagai agen perubahan, penerus bangsa, kekuatan moral dan kontrol sosial,” kata Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi.

Menurut Dwiasi, pertemuan hari ini sejalan dengan tema Diagram, Menumbuhkan Sinergitas dan Soliditas Demi Terciptanya Sitkamtibmas Yang Kondusif.

“Tujuan pertemuan untuk meningkatkan hubungan yang telah berjalan agar semakin baik di tengah kondisi keamanan yang berkembang dinamis, termasuk wacana kenaikan harga BBM,” ungkap Dwiasi.

Untuk itu, lanjut Dwiasi, pihaknya menyampaikan kepada para mahasiswa terkait langkah langkah yang telah dilakukan untuk mengantisipasi dampak kenaikan BBM yakni dengan menggelar rapat koordinasi dengan BPH Migas, Pertamina, pengusaha SPBU, Asosiasi Kepala Desa, dan elemen masyarakat lainnya guna menyamakan persepsi dalam bertindak untuk meminimalisir segala potensi kerawanan.

“Tindakan kepolisian berikutnya adalah Patroli secara periodik dan berkesinambungan dalam rangka mengantisipasi antrian dan penimbunan,” sebut Dwiasi.

Berikutnya, untuk solusi bagi Petani dalam menghadapi isue kenaikan harga BBM Solar DI SPBU, menggunakan ketentuan dari BPH Migas untuk pembeliannya disertai surat rekomendasi dari Kepala Desa.

(***)

scroll to top