PADANG (benua) – Di tengah pandemik Covid-19 gerakan Koperasi harus tetap bergerak secara kreatif dan produktif. Salah satunya, kita harus tetap memperingati dan merayakan Hari Koperasi ke-73 tahun 2020 di Sumatera Barat.
Pemerintah Provinsi Sumbar menggelar peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2020 secara virtual yang diikuti oleh Gubernur, Bupati dan Walikota se Sumbar serta dihadiri sebanyak 500 orang peserta yang berasal dari unsur Pemerhati Koperasi, Gerakan Koperasi, Stakeholder terkait.
Dalam acara HUT Koperasi ke-73 tersebut Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno selain membuka acara, sekaligus melaunching Kota Padang Panjang sebagai Kota Koperasi Syariah, di Aula Kantor gubernur, Rabu (22/7/2020).
Dalam sambutannya gubernur Sumbar membacakan pidato Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia menyebutkan, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi ujian ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dimana pertumbuhan ekonomi nasional sedang mengalami tantangan cukup serius, angka kemiskinan dan pengangguran meningkat. Dunia usaha, terutama Koperasi dan UMKM mengalami dampak dari sisi produksi, pemasaran dan pembiayaan.
“Tentunya tantangan baru harus dihadapi koperasi, dengan mengubah cara berbisnis pemanfaatan teknologi digital dan inovasi produk,” kata gubernur Irwan Prayitno.
Inisiatif dan inovasi ini dilakukan untuk penguatan dan modernisasi koperasi, ada tiga yang perlu dilakukan oleh UMKM, yaitu.
Pertama, melakukan perbaikan ekosistem kemudahan usaha yang memungkinkan koperasi bisa mengakses pasar yang luas, pembiayaan serta pengembangan kapasitas usaha seluas-luasnya.
Koperasi harus masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan nasional seperti pangan, komoditi, maritim, pariwisata dan industri pengolahan.
“Masa depan Indonesia berada pada generasi milenial, koperasi harus masuk pada sektor ekonomi kreatif, dimana anak-anak muda harus bisa terlibat pada sektor tersebut,” ucap Irwan.
Kedua, saat ini Kementerian Koperasi dan UKM sedang menyusun strategi nasional UMKM dan Koperasi. Dalam pelatihan, pendidikan dan pendamping koperasi memanfaatkan ekosistem digital. Penyediaan infrastruktur dasar digital dapat di inisiasi oleh pemerintah, pemerintah daerah atau konsorsium usaha baik swasta maupun BUMN.
Ketiga, turbulensi ekonomi masa pandemi Covid-19 memberi pembelajaran berharga bahwa koperasi sektor keuangan atau simpan pinjam sangat rentan dan mudah terkontraksi oleh eskalasi tersebut.
Perlu disiapkan sistem pengawas dan penjamin simpanan di koperasi, agar bisa memberi rasa aman bagi mereka yang menaruj simpanan atau investasi di koperasi.
Selain itu gubernur Sumbar diperingatan HUT Koperasi ke -73 secara virtual di tingkat daerah ini menegaskan, agar koperasi memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pandemi Covid-19 tidak boleh menghilangkan sejarah yaitu peringatan Hari Koperasi.
“Saya minta dalam pandemi Covid-19 ini pada peringatan Harkop 2020 akan memberikan energi positif baru bagi Gerakan Koperasi. Jangan berhenti, jadilah mesin penggerak UMKM, petani, peternak, petambak, pengrajin, pedagang kecil, dan nelayan di daerah-daerah untuk bangkit dan terus bergerak maju,” semangat Irwan.
Irwan juga mengatakan, momentum hari koperasi ini diharapkan dapat meningkatkan peran koperasi di tengah-tengah masyarakat, sehingga spirit kekeluargaan dan gotong royong dalam membangun kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan. (nov)