Labuan Bajo Benuanews.com
Musda V PAN MABAR akan di gelar Selasa besok di sekretariat PAN MABAR atau di RUMAH PAN yang beralamat Desa Batu cermin kecamatan komodo kabupaten Manggarai Barat Senin 22 februari 2021.
Musyawarah daerah atau MUSDA ini sebagai forum tertinggi ditingkat kabupaten. Musda ini dilakukan sekali dalam 5 tahun sekaligus mengevaluasi partai dan menggantikan ketua baru di tingkat kabupaten.
Berdasarkan berita sebelumnya bahwa musda V PAN MABAR sudah dibentuk panitia pada bulan Januari 2021 Partai Amanat Nasional kabupaten Manggarai Barat (PAN MABAR) telah membuka calon ketua dewan pimpin daerah (DPD) kabupaten Manggarai Barat 22 Januari 2021, sesuai dengan Rapat harian DPD PAN Kabupaten Manggarai Barat yang bertempat di Rumah PAN pada tanggal 16 Januari 2021dengan menghasilkan ketua Stephanus Herson, S.E dan sekertaris Hendrikus Jehudin S.H sebagai panitia pengarah musyawarah daerah v DPD PAN Kabupaten Manggarai Barat.
“Untuk diketahui PAN telah mengirim 11 orang kader terbaik ditingkat kabupaten Manggarai Barat untuk menggantikan ketua DPD 2 PAN MABAR Agustinus Ch Dula"
Inocentius Peni salah satu kader PAN yang mencalonkan diri sebagi ketua DPD 2 PAN MABAR periode 2021 -2026 dan 10 di antaranya adalah Hasiman Tan Timoteus, Marsel Jeramun, Fransiskus Subur, Muhamad Syukur, Rudolf Alfons Rebiu, Kosmas Umar, Fransiskus Abridin, Ramli, Mohamad Jahidin, dan Antonius Aron.
Ino sapaan akrabnya selaku ketua fraksi PAN DPRD kabupaten Manggarai Barat periode 2019-2024 berkomitmen jika di restui oleh untuk menjadi nahkoda Partai Amanat Nasional atau PAN MABAR Periode 2022-2026 akan menjadi PAN sebagai partai pilihan masyarakat MABAR umumnya jelasnya.
Menurut Ino dalam proses musda V PAN MABAR semoga DPW dan DPP dengar dari bawah karena kader kader yang mencalonkan menjadi ketua DPD PAN MABAR adalah semua yang terbaik jelasnya.
Ino juga menjelaskan semoga dalam musda ini akan berjalan dengan lancar dan damai tentunya, apapun keputusan dalam musda itu saya tetap hormati karena ini adalah keputusan bersama tutupnya.
Laporan Karol Tamur.
