HUT Kabupaten Dompu Disambut Dengan Bentrok Antara Aparat Dan Massa Aksi

IMG_20240418_115731_645-scaled.jpg

Dompu, NTB.Benuanews.com Dilema Problematika terus terjadi di wilayah Kabupaten Dompu akibat harga jagung yang semakin merosot dan Kelangkaan Gas Elpiji yang melambung tinggi membuat masyarakat banting setir.

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Dompu bukanya berkesan dengan kado-kado teristimewa, justru HUT yang ke 209 kali ini diwarnai dengan kericuhan oleh aksi demo empat Organisasi Kepemudaan (OKP) di Dompu. pada Kamis (18/4/2024) pagi

Empat OKP yang dimaksud yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) dan Masyarakat Tani (MATA).

Massa aksi GMNI, LMND, HMI MPO dan MATA Kabupaten Dompu ingin merangsek masuk ke dalam kantor Bupati Dompu guna menemui Bupati H. Kader Jaelani terkait anjloknya harga jagung dan Meroketnya harga Gas Elpiji.

“Bupati Dompu wajib untuk menemui massa aksi untuk memberikan tanggapan terkait anjloknya harga jagung serta kelangkaan gas Elpiji sehingga harganya mencekik masyarakat,” ujar Son Marhaen.

Menurutnya, harga jagung saat ini merosot drastis sehingga menyiksa masyarakat Dompu lebih khusus para petani merasakan dampaknya. Berangkat dari itu semua, massa aksi dari empat OKP tersebut meminta pertanggungjawaban Bupati H. Kader Jaelani untuk menstabilkan harga.

“Harapan terbesar bagi masayarakat Dompu saat ini, bagaimana Bupati Dompu bisa menanggapi jeritan rakyat sehingga masyarakat mendapatkan hak kesejahteraannya,” Tandas Son.

Pantauan Media Benuanews.com Terlihat massa aksi yang hendak merangsek masuk ke dalam kantor Bupati Dompu setelah menunggu Bupati Dompu lebih kurang 3 jam dapat dihalau oleh aparat kepolisian resort Dompu dan Sat Pol PP Setda Kabupaten Dompu.

Hingga berita ini diturunkan, massa aksi belum juga menemui Bupati Dompu ataupun pejabat utama Pemerintah setempat dan aksi pun terus diwarnai dengan kericuhan dan saling bentrok fisik antara aparat keamanan dan massa aksi pun terjadi, hingga beberapa massa aksi harus dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapatkan pertolongan medis.

(Imran)

scroll to top