(SoloRaya-JawaTengah-Benuanews). Menjelang libur panjang selama 5 hari mulai tanggal 29-31 Oktober 2020, lebih baik pikirkan dulu sebelum ke tempat wisata. Jangan sampai membawa oleh oleh penyakit corona ke dalam rumah. Rencana keluarga mencari bahagia di masa liburan tapi dapat berubah menjadi bencana keluarga.
Mohon diperhatikan, wisata di tengah pendemi covid-19 membutuhkan stamina yang fit dan sehat, tetap menggunakan masker penutup hidung dan mulut. Pilihlah tempat wisata yang mematuhi pritokol kesehatan, menghindari kerumanan masa yang berlebihan, menjaga jarak.
Secara terpisah, Doni Monardo sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan “Liburan dirumah saja atau liburan tanpa kerumunan, apalagi ada curah hujan tinggi dan potensi La Nina ada banyak potensi bencana di pantai selatan dengan gelombang tinggi” kata Doni Monardo saat memberikan sambutan webinar Kiprah Psikologi untuk Indonesia di Masa Pendemi: pada Jumat (23/10/2020) di Jakarta.“Selama pendemi tidak ada satu tempatpun yang aman dan terbebas dari covid-19”, tambahnya.
”Pastikan tempat wisata daerah pegunungan atau pantai yang bersih. Hindari ruang tertutup atau minim cahaya dan udara”, kata dr. Fitri Ayu Rachmawati, wakil Direktur RS Hermina Solo dalam acara talk show dengan judul “Panduan wisata aman saat liburan panjang” yang digelar oleh salah satu media di Solo pada Kamis (22/10/2020). Mohon diperhatikan, wisata di tengah pendemi covid-19 membutuhkan stamina yang fit dan sehat, tetap menggunakan masker penutup hidung dan mulut. Pilihlah tempat wisata yang mematuhi protokol kesehatan, menghindari kerumanan masa yang berlebihan dan menjaga jarak.
Di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Wonogiri yang memiliki area destinasi wisata cukup banyak, belakangan penyebaran covid meningkat yang diakibatkan banyaknya orang melakukan perjalanan. Sujarwanto Dwiatmoko sebagai Pjs Bupati Klaten juga mengemukakan pendapatnya bahwa mobilitas masyarakat harus terkendalikan agar tidak menimbulkan penyebaran corona. Protokol kesehatan harap diterapkan dengan ketat di wilayah wisata.
Sementara Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah (Senin 26/10/2020) memprediksi 15%-45% volume transportasi akan memasuki Jawa Tengah. Satuan tugas covid di daerah daerah diharapkan dapat mengatisipasi ketat mobilitas masyarakat, baik melalui gtransportasi umum maupun mobil pribadi. Jangan sampai long-weekend ini justru menimbulkan kaster baru.
“Kalau saya cukup di rumah saja dari pada liburan ke lokasi wisata” kata Suwaji salah seorang pegawai di terminal Tirtonadi Solo kepada benuanews saat monitoring ke lokasi terminal transportasi. “Aktivitas di rumah juga banyak, membersihkan kamar, pekarangan rumah, selokan, kerja bakti lingkungan akan lebih efektif”, pungkasnya (Kontributor:barry)