TANJABTIM.(Benuanews.com)-Gubernur Jambi, Al Haris, menghadiri peringatan Harlah (hari lahir) Ikatan Keluarga Mahasiswa Simbur Naik (IKPMS) ke-50, yang berlangsung di simpang IV Dusun Utama, Desa Simbur Naik, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pada Minggu (14/04/2024).
Gubernur Al Haris, yang didampingi oleh H. Bakri, Anggota DPR-RI terpilih untuk empat periode, disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris menyatakan kehadirannya di Simbur Naik adalah untuk memenuhi undangan dari IKPMS dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-50.
Al Haris juga mengapresiasi komitmen keluarga besar pelajar dan mahasiswa Simbur Naik dalam memajukan pendidikan, yang telah konsisten hingga peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 ini.
“Saya tertarik datang kesini karena adik-adik ini datang ke rumah saya, mengundang saya untuk hadir di Simbur Naik. Saya melihat semangat adik-adik ini luar biasa,” ujar Al Haris.
“Komitmen dari pelajar dan mahasiswa Simbur Naik dalam memajukan pendidikan sangat luar biasa. Mereka telah memberikan kontribusi pemikiran untuk memajukan Simbur Naik, dan semangat mereka tidak pernah pudar hingga saat ini,” tambah Al Haris.
Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jambi, Hasan Basri, menyampaikan perhatian khusus dari Gubernur Al Haris untuk memberikan bantuan pendidikan berupa biaya penyusunan skripsi, tesis, dan disertasi bagi mahasiswa Simbur Naik.
“Pak Gubernur meminta kepada kami untuk memberikan bantuan kepada adik-adik yang sedang menyelesaikan skripsi S1, tesis S2, dan disertasi S3. Ini adalah amanah khusus dari Pak Gubernur Jambi. Dana tersebut dapat dicairkan setengah bulan setelah hari ini,” kata Hasan Basri.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Karang Taruna Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Bima Audia, serta Ketua IKPMS, Syariful Husaini.
Perayaan Hari Ulang Tahun ke-50 IKPMS tahun 2024 juga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Gubernur Jambi, Al Haris.
Untuk diketahui, IKPMS merupakan paguyuban tertua di Tanjung Jabung, didirikan pada tahun 1974 oleh Amir Syarifuddin BA (alm), Bahrun Razaq (alm), dan Yahaya Damani (alm).
(*)
