Payakumbuh ,- Benuanews.com . Masyarakat Kota Randang diberi kado istimewa oleh Wali Kota Riza Falepi dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Payakumbuh ke 51. Yakni, selesainya pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Tipe B di kawasan Batang Agam, Kelurahan Tanjung Pauh, Kecamatan Payakumbuh Barat pada akhir tahun 2021 ini.
Pengguntingan pita oleh Wali Kota Riza Falepi bersama Kapolres AKBP Alex Prawira, Dandim 0306/Kota, Kajari, Unsur Forkopimda, kepala OPD, dan tokoh masyarakat menandai peresmian gedung olah raga yang cuma ada satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat itu pada Kamis (15/12).
Wali Kota Riza Falepi yang terus meningkatkan jumlah sarana dan prasarana olah raga di Kota Randang itu bersyukur, pada HUT Kota Payakumbuh ke 50 di tahun 2020 lalu telah selesai lapangan olahraga terbuka Payakumbuh Bugar, kali ini GOR Tipe B juga sudah selesai dilaksanakan.
Setelah sempat terhenti dibangun pada 2019 lalu, pembangunan GOR yang diidamkan warga Kota Payakumbuh itu kemudian dilanjutkan sampai selesai oleh PT. Lingkar Persada Cabang Payakumbuh, dengan besar anggaran Rp. 6.647.500.000 dari APBD Kota Payakumbuh dengan pengawas CV. Parades Karya Consultant, dan dimulai pada 7 Juni 2021 lalu.
Dijelaskan Riza, pada awalnya, pembangunan GOR Tipe B dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pemuda Dan Olah Raga RI ini terlambat, harusnya bisa selesai pada 2019, tapi rekanan yang tidak mampu melaksanakan sesuai target pekerjaan dan telah diberikan sanksi sesuai aturan. Setelahnya, karena penyusunan anggaran 2020 sudah selesai, maka kelanjutan pembangunannya baru bisa dilaksanakan pada 2021.
“Kalau kita kerjakan pada anggaran perubahan 2020, takutnya tidak terkejar waktu pelaksanaannya selesai hingga akhir tahun 2020,” ujarnya.
Riza menjelaskan, di samping GOR Tipe B ini juga ada lapangan sepak bola berstandar nasional, rencananya akan digelar Liga Payakumbuh, sudah dianggarkan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Sementara itu lanskap area di sarana olah raga ini bakal diselesaikan secara bertahap.
“Kami sampaikan apresiasi kepada warga Tanjung Pauh yang telah bersedia membebaskan tanahnya, kemudian apresiasi juga kepada kapolres, dandim, dan kajari yang telah mengawal Pemko Payakumbuh dalam prosesnya, agar tidak ada yang melakukan kesalahan,” kata Riza.
Wali Kota Riza Falepi yang masa jabatannya tinggal kurang lebih 10 bulan lagi ini, berpesan kepada masyarakat agar nantinya memilih pemimpin yang cerdas, punya relasi baik, dan menghasilkan pembangunan yang berkualitas.
“Kita berusaha menata kota sebaik mungkin, kita harusnya bisa membangun pertumbuhan berkelanjutan baik dari dana sendiri atau dana wakaf bersama. Kalau tidak berfikir dan berbuat, maka tidak akan bisa kita membangun kota ini. Ini menjadi tugas terakhir saya, bagaimana Payakumbuh berdikari dengan duitnya sendiri, asal mau bekerja keras,” kata Riza.
Di akhir sambutannya, Riza berharap setelah pandemi Covid-19 dan Kota Payakumbuh tetap zona hijau, ekonomi bisa berkembang dengan cepat, pengusaha lokal bisa berekspansi. Pemko sudah siapkan pondasinya, tinggal pengusaha mengambil kesempatan.
“Saya titip pesan, gunakan GOR ini sebaik-baiknya, dirawat seperti merawat kantor wali kota. Jangan biarkan tempat olahraga jorok, apalagi toiletnya. Untuk nama gedung ini, masih kita musyawarahkan mana yang bagus dan ada nilai filosofisnya,” kata Riza.
Kadisparpora Desmon Corina diwakili Kabid Pemuda dan Olahraga Delni Putra menerangkan awalnya GOR Type B ini dibangun dari daerah penerima DAK untuk pembangunan GOR Tipe B dari Kemenpora RI. Hanya sebanyak 40 kabupaten kota di seluruh Indonesia, dan Kota Payakumbuh menjadi satu-satunya daerah di Sumbar yang mendapatkan dana tersebut.
Dengan luas bangunan lebih kurang 2000m² (42×49), GOR ini bisa memfasilitasi 4 lapangan bulutangkis, 1 lapangan bola basket, 2 lapangan bola voli, 4 lapangan sepak takraw, dan 1 tenis lapangan. Khusus untuk lapangan futsal di GOR Tipe B tidak digunakan untuk tingkat nasional, hanya untuk tingkat lokal seperti tingkat provinsi dan kota.
Dijelaskannya, jumlah arena olahraga untuk GOR tipe B itu sudah sesuai dengan Permenpora Nomor 8 Tahun 2018 yang menjelaskan bahwa setiap GOR tipe B harus dapat memuat lima cabang olahraga untuk tingkat nasional serta enam cabang untuk tingkat lokal, seperti provinsi dan kabupaten kota.
“Kota Payakumbuh dipastikan bisa menjadi tuan rumah dalam menggelar berbagai iven olahraga berskala nasional,” kata Desmon.
Dt. Asa Dirajo selaku tokoh masyarakat Koto Nan Ompek menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Riza Falepi yang telah membangun Kota Payakumbuh dengan baik, apalagi adanya jalan normalisasi Batang Agam.
“Saat ini umur saya 66 tahun, tidak menyangka ada jalan beraslpal rancak di tepi Batang Agam, sudah pasti bermanfaat bagi kita bersama-sama,” kata Dt. Asa.
Ditambahkannya, apalagi Wali Kota Riza Falepi juga membuat arena bermain, sport center atau gedung olahraga, lapangan sepak bola, hingga water treatment processing. Masyarakat Tanjung Pauh dan Koto Nan Ampek juga yang akan menikmatinya dengan lebih dekat dibanding masyarakat lain.
“3 tahun yang lalu, di tepian batang agam ini kita jumpai hanya orang memancing ikan bawuang,” ungkapnya.
Ditambahkannya, apalagi sudah ada upaya membebaskan lahan untuk Mesjid Agung Kota Payakumbuh, Dt. Asa memuji komitmen Wali Kota Riza Falepi yang terus berupaya agar masyarakat Kota Payakumbuh punya mesjid besar sebagai sarana ibadah dan pembinaan keagamaan.
“Tidak ada dana dari pemerintah daerah dan pusat, maka Wako Riza berusaha mengajukan proposal ke Arab Saudi, semoga terlaksana, mari kita mendoakan upaya pemimpin kita ini dibalas oleh Allah SWT,” ujarnya.
Dt. Asa berharap kepada Pemerintah Kota Payakumbuh agar “kami jan ditinggaan di nan locah, sudah pak wali poi masih dilanjutkan pembangunan”. Masyarakat Koto Nan Ompek akan menjaga pembangunan yang telah dilaksanakan ini dan dipakai sama-sama.
X,”Harapan kami kepada anak kemenakan agar mereka berterimakasih kepada Pemko dan bisa memakai, menjaga, serta meningkatkan prestasi mereka dengan adanya fasilitas olahraga ini. Terimakasih kepada Wako Riza yang telah membangun cantik wajah Payakumbuh khususnya Nagari Koto Nan Ampek,” ujarnya. (Julian)