Gowa-Mo Kutuk Keras Pembunuhan Jurnalis Di Mamuju

IMG-20200822-WA0001.jpg

 

Makassar (Benuanews sulsel) Seorang jurnalis media online di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat, Demas Laira (28) ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya, Kamis (20/8) dini hari.

Jasad korban ditemukan pertamakali oleh pengemudi truk tergeletak di pinggir jalan di Dusun Salobijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa. Kemudian penemuan mayat korban tersebut dilaporkan ke Polsek Karossa.

Menanggapi kasus tersebut Group Wartawan Media Online (Gowa-Mo) mengutuk keras peristiwa berdarah itu. Oleh sebab itu, Gowa-Mo mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan transparan dalam mengungkap kasus tersebut.

Ketua Umum Gowa-Mo, Syafriadi Djaenaf menegaskan apapun motifnya, pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Sulbar khususnya Polres Mamuju Tengah untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

“Kami mengutuk keras kejadian yang menewaskan saudara kami ini. Kami mendesak pihak Kepolisian untuk menangkap segera para pelaku,” tegasnya.

Pria yang akrab disapa Daeng Mangka ini mengatakan bahwa kasus kriminalisasi wartawan merupakan kejahatan apalagi tindakan pembunuhan merupakan pelanggaran hukum yang jelas.

Oleh sebab itu, pihak Kepolisian tidak boleh membiarkan kasus ini lewat begitu saja dan harus transparan dalam mengungkap kasus ini. “Kami mengutuk keras tindakan biadab ini,” kecamnya lagi.

Selain mendesak pihak Kepolisian, Gowa-Mo yang bermarkas di Sulawesi Selatan ini menyerukan kepada seluruh pewarta di seluruh Indonesia untuk bersama-sama mengawal kasus tersebut.

“Kita juga menyerukan solidaritas nasional untuk profesi jurnalis yang terus menerus menuai ancaman dan kriminalisasi dalam kerja-kerja jurnalistik hari-hari terakhir ini,” pungkasnya. (rustan)

 

scroll to top