Gelar Pelayanan Kependudukan Terintegrasi, Pemkot Surabaya Gandeng 401 Wedding Organizer

11-15-25-IMG-20220829-WA0192-768x512-1.jpg

SURABAYA, https://Benuanews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) menggelar pelayanan kependudukan terintegrasi di Grand Empire Palace, Selasa (30/8/2022). Pelayanan kependudukan terintegrasi itu diantaranya, Lontong Balap (Layanan Online Terpadu One Gate System Bersama Dispendukcapil dan Pengadilan Negeri) dan Lontong Kupang (Layanan Online Terbaru One Gate System antara Dispendukcapil Surabaya, Pengadilan Agama Surabaya).

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, dalam acara pelayanan kependudukan terintegrasi ini dengan tujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengurus dokumen kependudukan.

“Jadi fokusnya adalah, di program Lontong Kupang dan Lontong Balap, masyarakat bisa mendapatkan produk – produk seperti penetapan dari pengadilan, mendapat buku nikah, kalau ganti nama dapat akta kelahiran dan sebagainya,” kata Agus, Senin (29/8/2022).

Sesuai dengan arahan Wali Kota Eri Cahyadi, lanjut Agus, wajib hukumnya membahagiakan warga Surabaya. Oleh sebab itu, di event layanan kependudukan terintegrasi ini warga juga akan mendapatkan beberapa fasilitas pesta pernikahan. Agus menyampaikan, di acara ini pemkot bekerjasama dengan 401 vendor wedding organizer (WO).

“Karena ini masih dalam momen HUT ke-77 RI, Pak Wali ingin menyenangkan warganya, teman – teman beliau dari WO juga ada membantu. Untuk menyempurnakan kebahagiaan itu, Pak Wali Kota bukan hanya memberikan kemudahan bagi warga yang belum mendapat adminduk, tetapi juga membantu para pelaku WO di Surabaya,” sebut Agus.

Agus menambahkan, program pelayanan kependudukan terintegrasi ini merupakan wujud dari gotong royong yang biasa diserukan oleh Wali Kota Eri Cahyadi. “Besok itu diwujudkan, ada banyak WO yang diajak bareng – bareng menyukseskan kegiatan pelayanan kependudukan terintegrasi,” pungkasnya.

@gus/nas

scroll to top