MUARO JAMBI.(Benuanews.com)-Festival Candi Muaro Jambi,Bupati Muaro Jambi Hj.Masnah Busyro membuka langsung,acara menyelusuri sungai Batang hari, Jumat 24/09/21.
Kegiatan hari kedua festival candi Muaro Jambi ,tampak ratusan peserta tamu undangan,maupun wisatawan berkesempatan menyelusuri sungai Batang hari.
Susur sungai Batanghari itu merupakan salah satu rangkaian acara untuk memperkenalkan sebuah destinasi wisata air baru yang ada di wilayah Kabupaten Muarojambi.
Susur sungai Batanghari pada acara festival Candi Muara Jambi itu dibuka langsung oleh Bupati Muarojambi Masnah Busro.
Terlihat masing-masing kajang lako atau ketek yang sudah dihiasi umbak-umbak pengantin khas melayu Jambi itu akan diisi sebanyak 10 orang penumpang.
Bupati Masnah Busro menggunakan baju merah maroon berjilbab putih terlihat memasuki kajang lako siap mengarungi hilir Sungai Batanghari dari dermaga Desa Muara Jambi hingga ke Teluk Jambu.
Kemudian kajang lako lainnya juga bertolak mengikuti rombongan Bupati Muarojambi, sorak ratusan penonton dari pinggir tebing pun membuat suasana menjadi meriah.
Kurang lebih satu jam mengarungi Sungai Batanghari, sorak dan lambaian tangan masyarakat ke Bupati Masnah di pinggir sungai itu pun tampak meriah kegiatan festival itu.
Setelah berkeliling, Bupati Muarojambi Masnah Busro sangat menyambut baik pada kegiatan festival Candi Muara Jambi ini.
Ia juga mengatakan, ada beberapa rangkaian event festival Candi Muara Jambi yang dilakukan seperti susur Sungai Batanghari merupakan membangkitkan budaya lama yang ada di Muarojambi.
Ia menyebut, kajang lako itu merupakan alat transportasi pesta rakyat yang selalu digunakan oleh masyarakat Muarojambi pada zaman dahulu.
” Alhamdulillah, pada kegiatan festival Candi Muara Jambi ini kita bisa munculkan kembali budaya kajang lako ini, meskipun berbeda dari zaman dahulu menggunakan perahu kecil dan saat ini berubah menggunakan ketek yang memilki mesin,” ungkapnya.
Bupati Masnah juga berharap, kedepan nya pada event ini akan selalu diadakan dan dikembangkan menggunakan kajang lako atau perahu ketek tersebut.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Riduwan juga mengungkapkan, susur Sungai Batanghari ini merupakan momen tahunan yang memang harus dikembangkan.
Dengan kegiatan itu, ia berharap akan timbul destinasi wisata baru pengelihatan wisata air di pinggir Sungai Batanghari.
Peserta yang mengikuti susur Sungai Batanghari terdapat 18 ketek dari berbagai perwakilan OPD dari pemerintah Kabupaten Muarojambi dan diikuti juga Disparpora Kabupaten Darmasraya.
“Alhamdulillah pada kegiatan ini sangat antusias dari masyarakat dari pemerintah maupun dari kalangan wisata lainnya juga turut memeriahkan acara ini, kita berkomitmen kedepannya akan kita lakukan lagi,” kata Riduwan.
Pada kegiatan itu juga diharapkan bisa berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Pada acara puncaknya dirinya juga akan putarkan videonya bagaimana potensi seni dan budaya sebenarnya yang dilakukan kebiasaan adat istiadat kebudayaan masyarakat Muarojambi, seperti tolak bala, larung kemudian dzikir bardah yang dimainkan di dalam kajang lako.
“Seperti kita lakukan tadi naik perahu perahu kajang lako dihias dengan nuansa nuansa melayu Jambi kemudian juga isu-isu tradisional yang perlu kita kita kembangkan lagi sehingga memang membangkitkan budaya berkearifan lokal Muarojambi,”tutupnya.(red)