Drum Band MTsN 7 Muaro Jambi Batal Tampil, Camat Sungai Bahar Klarifikasi

1000732447.jpg

MUARO JAMBI (Benuanews.com) – Sebuah unggahan di akun TikTok Threeff mendadak viral usai pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Unit 4, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (17/8/2025).

Unggahan tersebut berisi kekecewaan atas sikap panitia yang dinilai lebih mementingkan perayaan ulang tahun Camat Sungai Bahar dibanding penampilan drum band para pelajar MTsN 7 Muaro Jambi.

“MTsN 7 Muaro Jambi diundang kecamatan, tapi kami tidak dihargai oleh kecamatan Sungai Bahar,” tulis akun Threeff dalam keterangan unggahannya.

Awalnya, siswa-siswi MTsN 7 sudah bersiap dengan barisan rapi untuk menampilkan drum band. Namun sebelum sempat memainkan formasi penuh, musik keras untuk merayakan ulang tahun ke-51 Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi , justru diputar. Kondisi tersebut membuat penampilan pelajar terhenti dan akhirnya bubar tanpa sempat tampil.

Unggahan ini langsung menuai komentar warganet.
Akun Marmi Syahrudin7885 menulis, “kek mana itu panitianya..”
Sementara akun Ayu22 berkomentar, “kok macam itu si, kasian lo adek-adek.”

Meski demikian, sejumlah warga masih menantikan klarifikasi dari pihak panitia maupun Camat Sungai Bahar.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi menyampaikan terima kasih atas konfirmasi media dan menyebut kejadian tersebut hanyalah miskomunikasi rangkaian acara.

“Ini baru selesai penurunan Bendera Merah Putih di Pendopo Kecamatan. Kejadian itu sebenarnya hanya miskomunikasi. Saya sudah minta maaf langsung ke Kepala MTsN 7, Pak Sapuwan. Saya berharap drum band bisa tetap melanjutkan tampilannya, tapi guru pelatih sudah kecewa dan memilih tidak melanjutkan,” jelas Agus.

Ia menambahkan, sebelumnya dirinya tidak mengetahui ada kejutan ulang tahun yang disiapkan panitia.

“Sebenarnya ulang tahun saya sudah lewat, yaitu tanggal 16 Agustus kemarin. Kejadian yang membuat penampilan drum band adik-adik kita batal berlangsung bukanlah sebuah kesengajaan, melainkan murni miskomunikasi dalam rangkaian acara,” ujarnya.

Agus menegaskan, dirinya sangat menghargai persiapan dan kerja keras para pelajar.

“Tentu saya sangat menyesal jika peristiwa tersebut menimbulkan kekecewaan. Saya sudah menyampaikan langsung permintaan maaf kepada pihak sekolah, dan berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar ke depan kegiatan serupa bisa lebih tertata, sehingga semangat anak-anak kita tetap terjaga,” pungkasnya.

(HS/Red)

scroll to top