Pessel – Benuanews, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan, meminta Pemkab setempat serius mengurusi anak yang tidak bersekolah di daerah itu.
Hal demikian dikatakan Ketua DPRD Pessel, Ermizen, Sabtu (12/2).
Ermizen mengatakan, bahwa faktor pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam pembangunan daerah.
Apalagi, kata dia, sektor pendidikan termasuk sebagai salah satu unggulan Bupati dan Wakil Bupati Pessel.
“Sehingga, untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia daerah, Pemkab mesti memperhatikannya,” ujarnya.
Ia mengatakan, anak yang tidak bersekolah di daerah itu terhitung pada kelompok keluarga kurang mampu.
“Sesuai dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati. Pendidikan harus menjadi poin penting dan bisa dirasakan oleh seluruh anak di Pessel,”katanya.
Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) DTKS 2020, jumlah anak tidak bersekolah mencapai 5.988 orang.
Jumlah itu dari 40.517 anak yang berada pada kelompok keluarga kurang mampu dengan usianya dari 7-12 tahun dan 13-15 tahun.
Ketua DPRD Pessel berharap, pemerintah kabupaten mesti segera melakukan suatu terobosan.
Salah satu di antaranya dengan meningkatkan efektivitas program wajib belajar dari 9 tahun menjadi 12 tahun.
Sebab jika tidak, apa yang menjadi cita-cita Pessel untuk mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, kreatif dan berdaya saing tidak akan terwujud.
“Ya, karena untuk menjadikan kualitas sumber daya manusia yang baik, tentu pendidikan harus menjadi hal yang penting,” terangnya.(MW)