Merangin,(Benuanews.com)-Kisah inspiratif kembali lahir dari tanah Serampas, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin. Seorang pemuda bernama Dodi Kussapriadi, atau yang lebih dikenal sebagai Dodi Serampas, berhasil mengangkat potensi lokal daerah hingga menembus panggung nasional. Melalui kegigihan, strategi, dan visi besar, ia berhasil membawa destinasi wisata Farenza Garden meraih penghargaan di ajang bergengsi Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards 2025.
Perjalanan Dodi bermula dari komoditas unggulan desa, yaitu kopi. Ia dipercaya mengelola BUMDes Kopi Serampas, lembaga yang fokus memaksimalkan potensi kopi khas daerah Serampas. Di bawah kepemimpinannya, BUMDes tidak hanya berjalan sebagai usaha, tetapi berubah menjadi pusat pengolahan yang modern, efektif, dan memberdayakan petani lokal. Perubahan ini berdampak besar pada meningkatnya kualitas dan nilai jual kopi Serampas.
Setelah fondasi BUMDes kuat dan stabil, Dodi melangkah lebih jauh dengan meluncurkan merek kopi lokal bernama Pansi Coffee. Produk ini bukan sekadar usaha dagang, tetapi identitas baru bagi kopi Serampas. Lewat Pansi Coffee, aroma dan cita rasa kopi pegunungan Merangin kini mulai dikenal lebih luas di pasar domestik.
Kesuksesan Dodi tidak berhenti pada sektor kopi. Ia kemudian terlibat dalam pengembangan objek wisata Farenza Garden, sebuah langkah yang menjadi titik balik kariernya. Dengan perpaduan kreativitas, komitmen, dan kemampuan manajerial yang matang, Dodi berhasil menjadikan Farenza Garden sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Merangin.
Puncak prestasinya terlihat pada tahun 2025. Farenza Garden berhasil lolos seleksi dan dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan API Awards 2025, menjadikannya ikon wisata baru yang mengharumkan nama Serampas dan Merangin di tingkat nasional.
“Kisah Dodi Kussapriadi adalah bukti bahwa perubahan besar dapat lahir dari desa,” ujar salah seorang tokoh masyarakat.
“Dari BUMDes, Pansi Coffee, hingga Farenza Garden, ia menunjukkan bahwa visi dan ketekunan mampu mengangkat nama daerah hingga dikenal seantero negeri.”
Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi generasi muda desa untuk terus berinovasi dan memaksimalkan potensi lokal demi kemajuan daerah.
(Rido)