PURWAKARTA (benuanews.com) – Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menyelenggarakan pembahasan panduan progam Tatanen di Bale Atikan selama dua hari yang diikut oleh Tim Pengembang Sekolah SD dan SMP, Dewan Pendidikan, pejabat dinas pendidikan, akademisi, dan konsultan pendidikan di Plaza Hotel, Bungursari. Rabu. (16/12).
Sekilas panduan progam Tatanen di Bale Atikan ini menjadi progam unggulan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta dalam menghimpun pendidikan karakter yang berbasis lingkungan sehingga muncul adanya kecintaan dan pelestarian terhadap alam sebagai wujud kodratnya. Hal ini peserta didik perlu terus merawat bumi dan dijadikannya sebagai guru.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Purwanto, menyampaikan progam ini untuk terus meningkatkan kesadaran ekologis dan pendidikan yang tidak kaku.
“Kebun pekarangan, padi jenis tanaman sayuran lainnya itu bisa menjadi tempat belajar kita, praktek, dimulai dari benih, menyemai, kemudian mengolah tanah, memenanam, merawat hingga proses pemelihara sayuran, sampai produksi dan mengolah hasil tanamannya, kemudian nanti sampai pemasaran. Selama ini kita terjebak dalam pola pemikiran bahwa pendidikan itu kaku dan begitu-begitu saja setiap waktu.” Ucapnya.
Kedepannya progam ini dapat merubah paradigma menjadi proses belajar dan berkerja dengan alam sebagai integrasi yang dihidupkan. Tentunya berdampak peserta didik berkreasi untuk mengelola sebuah produk pertanian untuk kebermanfaatan bagi pribadi dan lingkungannya. (Ridhwan)