PRINGSEWU (benuaNews. Com) Pelaksanaan seleksi terbuka JPT dalam rangka rangka pemilihan Sekda beberapa waktu lalu di Kabupaten Pringsewu mendorong Jajaran ormas MPC Pemuda Pancasila kabupaten Pringsewu untuk melakukan kritisi atas pelantikan Sekretariat Daerah kabupaten tersebut. Saat kawan kawan media dari Benua New menyambangi Markas besar MPC PP Kabupaten Pringsewu yang disambut oleh Ketuanya H.Beni Benyamin yang akrap di sapa H. Beno dan didampingi oleh jajaran pengurus hariannya
Sempat menyampaikan ,” Bahwa MPC Pemuda Pancasila akan terus melakukan kontrol dalam pelaksanaan tatakeloala pemerintahan di Kabupaten Pringsewu agar terwujudnya Good goverment.”
“Penentuan jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten pringsewu oleh Bupati tidak memperhatikan syarat-syarat yang tertuang dalam Permenpan RB No. 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka Dan Kompetitif di Lingkungan Instansi Pemerintah, selain itu penentuan sekretaris daerah seolah-olah tidak mengindahkan Keputusan Menteri PAN RB No. 409 Tahun 2019 tentang Standar Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan Instansi daerah.” ujarnya.
Masih kata Hi. Beno, dari Kualifikasi pelatihan, Drs. H. Heri Iswahyudi, M.Ag sebagai Sekretaris Daerah yang terpilih hanya memilki kualifikasi Diklat PIM II, tidak pernah mengikuti diklat perencanaan pembangunan Daerah, dan Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai salah satu prasyarat kompetensi dan penilaian.” Ungkapnya.
Masih kata Hi Beno, “diisisi bidang keilmuan, sekretaris daerah pringsewu hanya berlatar belakang sarjana Pendidikan Agama dan tidak memiliki latar belakang di bidang ilmu pemerintahan, ilmu hukum, sosial atau manjemen dan Pemerintahan yang tidak termasuk dalam kepMen PAN No. 409 tahun 2019.”
Dalam kesempatan tersebut, H. Beno juga menyampaikan ,” Terimakasih kepada tim kajian MPC PP Pringsewu yang ikut membantu serta mengawal proses pelaksanaan tatakelola pemerintahan. Diakhir wawancara, MPC PP Pringsewu juga akan menyampaikan hasil kajian dan observasi kepada seluruh masyarakat Pringsewu.” Pungkasnya.
Eko Andriono