BANYU ASIN.(Benuanews.com)-Diduga oknum Staf Kantor Desa Pendowo Harjo Kecamatan Makarti Jaya kabupaten Banyuasin provinsi Sumatera Selatan makan gaji buta kerap sekali jarang ngantor sehingga membuat Masyarakat keluhkan kinerja pemerintah Desa dalam bekerja untuk masyarakat dianggap tidak serius sangat mengecewakan.’ Pada Rabu (13/10/2021) lalu.
Warga Desa Pendowo Harjo yang tidak diketahui namanya yang merasa kecewa kepada Reporter Benuanews dia mengatakan. Kalau staf kantor kadang masuk kadang gak jadi kalau saya lewat kantor itu terlihat kadang tutup kadang buka jadi masyarakat butuh apa-apa kan susah bisa si tapi lambat dalam pelayanan ibaratkan orang sakit mau dibawa kerumah sakit sudah meninggal duluan.’ papar nya.
Melalui pesan watsapp milik peribadi Sepriadi Pratama Penggiat Sosial Media Banyu asin dengan selokan Apoujiku. Mengatakan yang jelas kalau memang kantor desa tersebut jarang dibuka kemano pak kades nyo perangkat nyo dan yang lebih penting lagi kemano BPD Desa nyo sebagai pengawas pelaksananya desa.’ Tanya Sepriadi menggunakan bahasa daerah Palembang.
Seharusnya BPD berani menegor kades nyo dan para perangkat nyo mengapa sampai kantor tersebut jarang dibuka bagaimana pelayanan kepada masyarakat jika mau berurusan kantor desa selalu tutup sedangkan kades dan perangkat desa mendapat kan gaji dari pemerintah.’ Ujar Sepriadi.
Maaf baru bisa klarifikasi pada tgl 13/10/2021, saya menghadiri undangan perkawinan staf kantor camat yg nikahan hari rabu itu, dan saya selalu menyuruh perangkat saya utk stanbay di kantor dari hari senin sampai jumat dan yg saya sesalkan mengapa mereka tidak ada di kantor. Jelas Astuti PJ Desa Pendowo Harjo melalui pesan watsapp milik peribadi nya.
Lanjut Astuti nanti akan saya panggil dan saya rapatkan dengan seluruh perangkat Dan saya sebagai PJ Kepada desa di sana tidak mungkin setiap hari datang ke Pendowo Harjo setiap hari karna saya juga sebagai pegawai kantor camat di KASI PEMERINTAHAN dan PELAYANAN PUBLIK.
Masalah Pelayan masyarakat saya rasa tidak ada kendala kalau mungkin hanya mis comunikasi aja
Ini sekedar klarifikasi dari saya, Masalah di bilang makan gaji buta perlu di luruskan.’ ujar Astuti.
(RENDi)