Batang Kuis- Deli Serdang, BENUANEWS.COM
Saat ingin mempertanyakan Info grafis desa Sena yang berada di kecamatan Batang Kuis, Kabupaten DeliSerdang pada hari rabu (22/05/2024) salah seorang kaur yang kebetulan piket hari itu sambut baik kedatangan awak media
Sambil mengisi daftar tamu yang diberikan, awak media menanyakan, mana kades pak, sakit kak jawabnya, mana papan info grafis desa sena pak, lanjut tanya awak media, soalnya kita lihat tidak ada terpajang, kaur tersebut bergegas masuk pada salah satu ruangan, kemudian keluar bersama salah seorang wanita yang mengaku sekdes
Ijin ibu sekdes, mana papan info grafis desa sena, kita lihat tidak ada terpajang, jatuh mungkin kak, jelas sekdes pada awak media, boleh kita lihat sekdes, soalnya papan info grafis itu wajib dipajang agar mempermudah masyarakat mengetahui apa apa saja info yang ada di dalamnya, salah seorang kaur yang saat itu piket, ambil inisiatif mencari dan membuka lemari yang ada di ruangan aula kantor desa Sena untuk mendapatkan baleho info grafis tersebut, tapi tidak menemukanya, mungkin tukang bersih bersih yang simpan kak jelasnya
Oh gitu pak, boleh kita minta nomor telepon kades pak, tanya awak media, sekdes aja kakak tanya
Awak media mendatangi ruangan sekdes, ijin buk sekdes boleh kita minta nomor telepon kades desa sena, tanya awak media.
salah satu awak media terbatuk-batuk dan meminta minum pada para prangkat yang ada di ruangan itu tapi alasan mereka sangat mengecewakan, gimana tidak mengecewakan..!
Mereka mengatakan habis tapi tidak ada inisiatif buat membatu memberikan air untuk diminum padahal awak media sangat membutuhkan sekali air minum tersebut.
Lanjut awak media bertanya
Berapa nomor telepon kades kita kak, menanyakan ? sekdes menanggapi pertanyaan awak media seperti acu tak acu, sambil menyebutkan nomor telepon yang diinginkan lalu sekretaris desa tersebut pergi keruangan lain, kemudian awak media menyambungkan nomor telpon tersebut ternyata tidak terhubung sama sekali, awak media bertanya, tidak terhubung nomor telepon/ Whatsaap kepala desanya, kenapa tidak terhubung ya, tanya awak media, mana nomor kepala desanya yang benar ibu?, tanya awak media pada perangkat yang ada dalam ruangan itu, minta sama sekretaris desa aja, jawab nya, apa saudara tidak punya nomor kepala desa ya, tanya awak media pada perangkat itu, tapi tetap saja ia mengarahkan minta sama sekretaris desa jawabnya,
lalu awak media menyusul sekdes tersebut keruangan lain dan meminta untuk mengulangi lagi menyebutkan nomor telepon/ Whatsap yang tadi dia sebutkan, bukanya beri nomor telpon tersebut malah melemparkan kembali jawaban pada perangkat yang lain, terlihat saat awak media bertanya pada sekdes tapi sekdes malah berincang melalui telepon genggamnya dan kemudian berbicara pada perangkat yang lain, kasih dek ungkapnya pada teman sekerjanya itu, saat diminta pada prangkat yang lainnya yang mengaku sebagai kaur Pemerintahan tersebut, bukannya nomor telepon yang diberikan, sebaliknya yang mengaku kaur Pemerintahan tersebut mengatakan, kades pesan, kalau misalnya ada orang yang memang mau minta nomor kades memang dia mengijinkan kasih, ya kasih tapi kalau gak, ya gak, jawab kaur Pemerintahan tersebut Sampai hampir setengah jam awak media meminta nomor telepon atau Whatsaap kades desa Sena tersebut tetapi tidak juga mendapatkan hasil, sampai diterbitkannya berita ini
Disini dapat dilihat atau diduga tidak layaknya sikap seorang sebagai pejabat publik/ pelayan masyarakat bersikap demikian, dan diduga tidak layak sebagai panutan bagi masyarakat karena sikap seperti inilah yang bisa mencorek rendahnya SDM Pemerintahan di Republik Indonesia….
( TAGOR SINAMBELA )