Gunungsitoli_BenuaNews, 20/11/2022 Terkait dalam Pemberitaan sebelumnya, tentang Bocornya Surat Masa Persiapan Pensiunan (MPP) Drs. Faehusi Laoli, “Kuasa Hukum Faehusi Laoli, Eman Syukur Harefa. SH, Minta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Segera Copot Kacabdis Yasōkhi Hia, yang diduga bahwa tidak bisa menjalankan tugas dengan benar dan membuat kegaduhan ditengah publik
“Klien saya Merasa dirugikan oleh Kacabdis Yasōkhi Hia, yang telah membocorkan Surat Masa Persiapan Pensiunan Klien saya, Faehusi Laoli. Apalagi ketika saya mendengarkan penjelasan Yasōkhi Hia, Bahwa Surat tersebut telah diserahkan kepada pihak intelkam Polres, itukan kan sudah tidak benar lagi Kacabdis nya di bocorkan juga ke Oknum Wartawan yang menyebarluaskan, Tuturnya Eman S Harefa. SH
“Lanjut Eman S Harefa. SH, Menyampaikan Bahwa Surat tersebut tidak boleh di Konsumsi(Surat Dinas) oleh Publik, karena Pandangan Masyarakat terhadap klien kami seolah-olah Tuduhan-Tuduhan Terhadap Klien Kami Seolah-olah Benar. “Dengan adanya surat yang disebarluaskan oleh Oknum wartawan tersebut, Maka Saya minta Kepada Gubernur Sumatera Utara IC Kepala dinas Provinsi Sumatera Utara, Untuk segera copot jabatan Kacabdis Yasōkhi Hia, “Dikarenakan tidak Profesional, dan akan Melaporkan kepenegak Hukum Oknum Wartawan yang telah Melebarluaskan yang telah merugikan dan Mencemarkan nama baik Klien saya Faehusi Laoli. ” Dalam Penjelasan Faehusi Laoli juga kepada Awak Media, Bahwa Surat tersebut telah saya batalkan.
“Dalam waktu terpisah, Awak Media Mencoba konfirmasi kepada Kacabdis Yasōkhi Hia melalui Telefon Cellular di Nomor 08526148XXXX Tapi Yasōkhi Hia tidak Menjawab, Akhirnya Awak Media Mencoba menulis SMS Whatsapp Terkait Masalah yang telah dituturkan Oleh PH Faehusi Laoli, Tetapi Yasōkhi Hia tidak membalas tapi telah di baca dengan tanda ceklis dua biru.
Sehingga Berita ini ditayangkan dan Awak media berusaha selajutnya untuk Menghubungi Yasōkhi Hia, Berita Bersambung.(YZ)
