Di Tengah Pandemi Covid-19, Pengusaha Muda Harus Lebih Kreatif

IMG-20210111-WA0052.jpg

AGAM (benuanews.com) — Pandemi Covid-19 tak pelak membuat pasar menjadi lesu, sehingga menyebabkan melemahnya perekonomian. Untuk itu, pengusaha muda dituntut lebih kreatif dan memutar otak mencari potensi kewirausahaan yang dapat kembali menyokong perekonomian.

Ketua Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Agam, Eka Eraska, SH menuturkan pengusaha muda harus dapat menyesuaikan diri dan memiliki kreativitas dalam situasi pandemi Covid-19.

“Covid-19 memang sangat membuat pasar menjadi lesu yang mengakibatkan melemahnya perekonomian. Nah, sekaranglah saatnya pengusaha muda mengambil peran untuk memulihkan keadaan tersebut dengan kreatifitas yang dimiliki,” ujarnya, Senin (11/1).

Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 pengusaha muda yang notabe merupakan anak muda atau kaum milenial harus memutar otak untuk lebih kreatif dalam berbisnis. Dirinya menilai, kreatifitas di era 4.0 ini dapat menerobos pasar baru yang lebih luas.

Lebih lanjut dipaparkan, pandemi Covid-19 membuat ruang gerak menjadi terbatas. Sehingga, pengusaha muda harus memahami kedepan era adaptasi kebiasaan baru sedikit banyaknya akan mempengaruhi pola bisnis.

“Mengkin kedepan perlu dipikirkan cara stok barang dan pemasaran sebab ruang gerak yg terbatas, sedangkan cara door to door atau man to man sangat beresiko menularkan Covid-19, jadi harus temukan cara yang minim resiko dan low cost juga,” terangnya.

Eka berpandangan, usaha ecommerce memiliki potensi yang menjanjikan di tengah pandemi Covid-19. Dirinya meyakini, usaha ecommerce merupakan salah satu usaha strategis yang paling disukai kaum milenial.

“Ecommerce ini dimana penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, youtube, media sosial dan jaringan lainnya, dan cara ini sangat strategis di tengah pandemi Covid-19,” ulas Eka.

Dikatakan, membumikan ecommerce ke masyarakat justru menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha muda. Sehingga, pengusaha muda dituntut lebih aktif, salah satunya dalam hal sosialisasi.

“Sebab masih banyak masyarakat kita di Kabupate Agam masih awam dengan ecommerce, jadi harus lebih gencar memperkenalkannya ke masyarakat,” ucapnya.

Eka juga berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Agam juga dapat menyokong kaum muda untuk merintis usaha. Menurutnya, memberikan fasilitas internet gratis sampai ke pelosok sangat membantu pelaku usaha yang bergerak di bidang ecommerce.

“Kemudian, harapan saya, dengan adanya wadah organisasi HIPMI ini anak muda Kabupaten Agam dapat bergabung bersama untuk bersdiskusi dan dapat bersinergi dengan pemerintah, sebab di tengah pandemi Covid-19, kreatifitas dan sinergitas dapat menggairahkan perekonomian,” ujarnya. (Okta)

scroll to top