Bojonegoro,- Dengan hidmat warga Rt 05 Rw 02 Desa Prigi Kecamatan Kanor,Bojonegoro Jawa timur, menggelar do’a bersama untuk para pahlawan pejuang kemerdekaan dimalam hari kemerdekaan, senin (16/08/2021).
Meski tak seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan do’a bersama kali ini dilaksanakan secara prokes ketat, terbatas dan sederhana. Tanpa mengindahkan peraturan pemerintah serta PPKM, para warga melantunkan tahlil dan do’a dengan khusyu’ dan hidmat. Do’a bersama dipimpin langsung oleh tokoh warga lingkungan setempat.
Dalam sambutannya saudara Rofi’ul Islam menuturkan pada para warga, di musim pandemi dan masa PPKM saat ini untuk tetap mematuhi prokes dan menjaga imun serta iman di dalam diri kita.
Perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan saat mengorbankan seluruh jiwa raga demi mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia, yang di wariskan kepada kita sebagai rakyat Indonesia. Karena itu hari kemerdekaan ke 76 tahun yang berada dalam situasi pandemi covid 19 hendaknya dimaknai lebih dari sekadar sebuah perayaan, namun justru dapat memperbanyak amal ibadah dengan berbagi kebaikan dan membantu sesama, karena pandemi covid 19 telah berdampak pada ekonomi dan sosial masyarakat, ungkapnya.
Menjadi manusia Indonesia yang berbudi pekerti luhur, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tanpa mengabaikan hubungan sosial dan lingkungan alam sekitar.
“Yang diimbangi dengan peningkatan kedekatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan ilmu menuju kemuliaan,” ucapnya.
“Kita memakai masker, mematuhi aturan Prokes adalah salah satu bentuk dari ihktiar dan sebuah perjuangan kita untuk memutus rantai penyebaran virus”, tuturnya.
Di ujung sambutanya Rofi’ul Islam mengingatkan pada para warga, ” Setelah selasai rangkaian acara do’a bersama, para warga di mohon untuk langsung pulang dan tidak berjabat tangan, pungkasnya.
Semoga pandemi segera sirna dan kita menjalankan kehidupan dengan tanpa ada batasan sehingga kita benar-benar menjadi orang yang merdeka, dan tentunya Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, harapnya. (Jion/red).
