DOMPU – Aksi unjukrasa yang dilakukan Lembaga Rakyat (LERA) di Kantor Pemkab Dompu, Kamis (20/5) berlangsung ricuh.
Sempat terjadi ketegangan antara massa pengunjuk rasa dengan anggota Sat Pol PP Dompu. Satu orang massa aksi terluka.
Penjaringan Sekda Definitif Belum Jelas, Bagaimana Nasib Pansel Dibentuk Era HBY?
Pemkab Dompu Janji Telusuri Dugaan ‘Kebocoran’ PAD
Kericuhan dipicu ketika massa aksi memaksa untuk membakar ban bekas di emperan Paruga Parente.
Sat Pol PP berusaha menghalau aksi dan mengamankan ban bekas. Suasana semakin memanas ketika massa aksi berusaha merebut kembali ban bekas. Aksi saling dorongpun tidak terhindari.
Beruntung, aksi itu berhasil diredam setelah massa aksi diterima untuk berdialog dengan sejumlah pihak terkait.
Dalam tuntutannya, massa aksi meminta kepada Bupati Dompu untuk memenuhi janji segera mengembalikan Perangkat Desa yang diberhentikan sepihak oleh Kepala Desa Wawonduru dan Desa Jambu.
Kemudian, mereka meminta agar pemerintah memberikan sanksi kepada Kepala desa sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. “Sudah sebulan janji tetapi belum juga dipenuhi,” ungkap korlap.
Selain itu, massa pengunjuk rasa menuntut agar dilakukan audit khusus Kepala Desa Dorebara terkait dugaan perselingkuhan dengan istri orang serta kasus lain yang ada di desa setempat. (imran)
