Data Harus Dibunyikan, BPS Tekankan Pentingnya Analisis untuk Perencanaan Pembangunan Lumajang

IMG-20250930-WA02851.jpg

Lumajang, Benua News.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lumajang, M. Sonhaji, menegaskan bahwa data tidak boleh berhenti hanya sebagai kumpulan angka, tetapi harus dianalisis agar mampu memberi makna dan arah pembangunan. Hal itu disampaikan saat kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Portal Satu Data di Aula Graha Nagara Bhakti Kantor BKD Lumajang, Senin (29/9/2025).

“Data yang baik harus bisa ‘dibunyikan’. Artinya, data harus memberi gambaran nyata tentang kondisi lapangan, bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, serta menjadi dasar untuk perumusan kebijakan. Inilah peran penting analisis statistik, baik deskriptif maupun inferensial, dalam pembangunan,” jelas Sonhaji.

Ia menambahkan, melalui analisis yang tepat, data mampu menjawab kebutuhan praktis maupun strategis. Statistik deskriptif akan menampilkan potret kondisi, sementara statistik inferensial bisa digunakan untuk memperkirakan, menguji hipotesis, hingga membuat proyeksi masa depan (forecasting).

“Dengan begitu, keputusan yang diambil pemerintah daerah bukan sekadar asumsi, melainkan berbasis bukti ilmiah,” imbuhnya.

Lebih dari sekadar instrumen teknis, Sonhaji menekankan bahwa pengelolaan Portal Satu Data juga merupakan landasan etis bagi pemerintah daerah dalam membangun transparansi. Data yang terintegrasi akan mencegah tumpang tindih program, meningkatkan efisiensi anggaran, serta memastikan pelayanan publik lebih tepat sasaran.

“Kalau data dikelola dengan baik, maka kebijakan publik akan lebih akurat. Dampaknya langsung terasa oleh masyarakat berupa pelayanan yang cepat, transparan, dan berkeadilan,” ujarnya.

Ia berharap momentum Bimtek ini menjadi titik balik bagi seluruh perangkat daerah di Lumajang untuk memperkuat komitmen bersama dalam menghasilkan data yang bersih, valid, dan mutakhir. Dengan kolaborasi lintas sektor, Lumajang bisa membangun sistem informasi yang andal sebagai fondasi perencanaan pembangunan berkelanjutan.

“Data bukan sekadar angka, melainkan instrumen strategis sekaligus kompas pembangunan. Kalau kita ingin Lumajang maju dan berdaya saing, maka harus dimulai dari data yang berkualitas,” pungkasnya.

(Star)

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top