Darurat Narkoba, Basecamp Berdiri Di Sejumlah Titik Wilayah Kabupaten Tebo

IMG_20240228_024021.jpg

Jambi.(Benuanews.com)- Peredaran gelap narkotika jenis sabu-sabu mulai mengkhawatirkan di Kabupaten Tebo, peredaran Narkoba Ini membuat resah masyarakat.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun diduga sebagian wilayah di bumi serentak galah serengkuh dayung mulai menjadi sasaran empuk peredaran barang haram tersebut.

Kabupaten Tebo memiliki 12 kecamatan, 5 kelurahan dan 107 desa (dari total 141 kecamatan, 163 kelurahan dan 1.399 desa di seluruh Jambi).

Dan Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 327.669 jiwa dengan luas wilayahnya 6.461,00 km² dan sebaran penduduk 51 jiwa/km².

Dari sebaran luas wilayah berpotensi menjadi tempat transaksi narkoba,dan ini menyebabkan kekhawatiran untuk generasi muda

Penggunaan narkoba dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang yang merusak pada kesehatan fisik, kesehatan mental, hubungan sosial, dan stabilitas keuangan.

Di samping efek negatif yang terkait dengan kesehatan, penggunaan narkoba juga dapat menyebabkan kejahatan, kekerasan, dan kerusakan sosial lainnya. Selain itu, penggunaan narkoba juga dapat mempengaruhi kinerja akademik dan karir, yang dapat berdampak negatif pada generasi muda dan masa depan mereka.

Tentu hal ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pihak berwenang yang terus bekerja ekstra keras untuk memberantas dan memutus mata rantai narkoba di Kabupaten Tebo.

Ada beberapa titik Basecamp yang berdiri dengan leluasa memperjualbelikan barang Haram Narkoba Jenis Sabu tersebut.

Kabar burung berhembus menyebutkan bahwa barang haram tersebut di duga milik Mr. K yang beredar di beberapa tempat di wilayah hukum Kabupaten Tebo.

(Redaksi)

scroll to top