JAMBI.(Benuanews.com)-Dinas pendidikan Provinsi Jambi
Untuk tingkat SMA sudah memasuki hari ke tiga Setelah di verifikasi data peserta PPDB Bisa langsung melihat hasilnya Di dalam Website yang sudah di sediakan oleh panitia PPDB
Di hari ke tiga para peserta PPDB banyak yang di tolak di tempat sekolah mereka mendaftar
Terutama Peserta PPDB yang mengambil jalur Prestasi
Piagam prestasi Non Akademik yang di masukan di tolak panitia
Panitia PPDB Dinas pendidikan propinsi Jambi membuat persyaratan
Bahwa Sertifikat atau piagam prestasi non Akademik yang di masukan oleh peserta PPDB hanya berlaku maksimal 3 tahun paling lama dan yang terbaru minimal 6 bulan
Delon,salah satu siswa yang yang mendaftar melalui jalur prestasi ditolak oleh panitia penerimaan PPDB di salah satu SMA yang ada di kota Jambi, panitia mengatakan bahwa sertifikat yang dimasukkan masih berumur 3 bulan
Menurut Delon ia memasukkan sertifikat kejuaraan nasional pencak silat tingkat nasional
“Saya bingung Ujar Delon Karena kalau mau melihat selama 3 tahun ini tidak ada kejuaraan olahraga yang diadakan oleh pemerintah mengingat masa pandemi, pekan olahraga pelajar tidak ada, Porprov juga tidak ada, bahkan pekan olahraga Nasional (pon )juga ditunda ” ucapnya
kejuaraan baru diadakan 4 bulan belakangan ini katanya, termasuk kejuaraan pekan olahraga daerah tingkat pelajar (Popda) dan O2SN “
di tempat terpisah, Budiyako anggota DPRD provinsi Jambi fraksi Gerindra sangat menyesalkan juknis yang dibuat oleh dinas pendidikan provinsi Jambi mengenai PPDB ini
Dikatakan Budiyako, persyaratan terutama untuk jalur prestasi Dinas pendidikan tidak mengkaji secara seksama dan terlihat asal-asalan, kalau persyaratan jalur prestasi didasarkan sertifikat 3 tahun yang lalu berarti panitia Dinas pendidikan PPDB provinsi Jambi benar-benar tidak melihat atau mereka tidak merasakan selama tiga tahun ini tidak ada kegiatan olahraga atau kejuaraan-kejuaraan olahraga yang diadakan oleh cabor maupun oleh pemerintah mengingat masa pandemi, kejuaraan baru dilakukan 2 bulan terakhir baik itu Popda O2SN ataupun kejuaraan-kejuaraan olahraga lainnya,
Ditambahkan Budiyako, kami melihat tidak adanya sinkronisasi antara kepala dinas pendidikan dengan Kabid yang ada di provinsi Jambi ini, kemarin saat kami rapat di komisi 4 DPRD provinsi Jambi yang hadir hanya kepala Dinas pendidikan tidak ada Kabid yang mendampinginya, hal ini juga sangat kami sayangkan” pungkasnya
(Red)